Jajaran SMAN 9 Balikpapan |
BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID-Perkembangan pendidikan dalam proses belajar mengajar di SMAN 9 Balikpapan yang berlokasi di Km 16 Karang Joang Balikpapan Utara, terus
mengalami peningkatan yang signifikan. Kalau melihat 7 tahun yang
lalu, lingkungan sekolah itu terlihat gersang, sekarang penuh dengan
pepohonan dan akan terasa nyaman bila berada di lingkungan SMAN 9.
Sekolahan ini sekarang dipimpin Wahyudi, telah
mampu memberikan warna tersendiri, berbagai terobosan baru yang tidak
dimiliki sekolah lain pun berjalan dengan sempurna. Sekolah yang dikenal berbasis lingkungan juga membentuk beberapa koordinator, ada koordinator audit internal manajemen MPMBS, koordinator
discovery learning class, koordinator qs assmt litbank, ini yang
barangkali tidak dimiliki sekolah lain.
Menurut Wahyudi sebagai sekolah
botanical garden, terus terang memiliki keunggulan dan edukasi, contohnya diterapkan
discovery class dengan lokasi pembelajarannya adalah di kawasan Kebun Raya Balikpapan dan waduk Manggar.
Edukasi lainnya memiliki tempat
pembibitan tanaman pohon endemik
Kalimantan, juga menggalakkan bambunisasi dan composting, perlu
diketahui SMAN 9 memiliki simbol sebagai sekolah berbasis
hutai.
”Program sekolah yang akan dilaksanakan di antaranya
pembangunan gazebo-gazebo pembelajarannya di antaranya gazebo seni, gazebo
sains, gazebo sosial, gazebo konseling. Kami
juga merencanakan pembibitan jogging track terkait tematik tumbuhan
hias, agar ke depannya SMAN 9 ini menjadi miniatur sekolah dan sosialisasi
pendidikan bagi sekolah lain, baik nasional maupun internasional terkait
botanical garden,” ujarnya.
Dikatakan lebih jauh oleh Wahyudi yang rajin
datang ke sekolah pukul 06.00 Wita, sebagai sekolah berbasis lingkungan, SMAN 9 melakukan berbagai terobosan sesuai SK Wali Kota, sekolah karakter
lingkungan boleh dibilang anak rimba. Dimana ada semacam kerinduan akan menggerakkan tanggung jawab taman, membuat konsep, pendapingan.
Selain itu pihak sekolah juga mengadakan kerjasama dengan BLK,tujuannya
agar anak punya bekal atau ilimu yang diberikan dari instruktur BLK
seperti memberikan pelatihan bagaimana membuat kompos,menanam tanaman
dengan baik.
”Kami
juga melakukan tata cara pembuatan kompos dimana lebih dikenal siswa
zero plastic atau peniadaan plastik.selain pembuatan kompos juga
tersedia pembibitan berbagai jenis pohon khas Kalimantan, tidak
ketinggakan pula kegiatan lainnya, baru-baru ini kami
mengadakan gebyar harmoni keragaman budaya. Semua siswa siswi tampil
dipentas menggunkan pakaian budaya nusantara yang disaksikan oleh orang
tua murid, acara ini rutin dilakukan setiap 6 bulan sekali,” terang
Wahyudi, belum lama ini.
Ditambahkan
dia, demi unuk tertibnya administrasi pihak sekolah telah membentuk
koordinator audit internal manjemen, yang tugasnya adalah mengaudit semua
tugas pokok masing-masing guru, artinya ketika sekolah akan diakreditasi
pihak sekolah sudah mengaudit terlebih dahulu secara internal, baru
kemudian siap disajikan apabila kelak sekolah akan diakreditasi. (ktn)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar