Yusran Aspar |
PENAJAM, KABARKALTIM.CO.ID-
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akan mengoptimalkan
peran PKK guna mengantisipasi tindak kekerasan terhadap perempuan. Hal itu seiring maraknya kekerasan seksual terhadap perempuan yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia baru baru ini.
Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Yusran Aspar
mengungkapkan dengan memaksimalkan peran PKK maka tindak kejahatan
khususnya kepada perempuan dapat ditekan oleh karena itu pembinaan
keluarga dapat dilakukan dari hasil implementasi 10 program pokok PKK," ungkap Yusran belum lama ini kepada kabarkaltim.co.id.
Menurut Bupati dalam program PKK tersebut terdapat unsur pembinaan keluarga, termasuk pendidikan agama dan akhlak.
Terlebih
pembinaan dari keluarga merupakan unsur utama pembentukan karakter anak
,disamping mengoptimalkan peran PKK pihaknya juga mengimbau agar
masyarakat mengefektifkan sistem keamanan lingkungan atau siskamling. "Perlu adanya adanya siskampling dan kami akan mengefektifkannya
kembali," lanjut Yusran.
Dimana keberadaan
siskampling sebagai bentuk peran aktif masyarakat di dalam menjaga
kondusivitas lingkunganya, pasalnya dengan adanya siskamling akan
membentuk masyarakat yang tidak acuh terhadap kondisi sosial
di lingkungannya.
Meski demikian
Yusran menambahkan kepedulian dari pihak keluarga merupakan kunci dalam
mengantisipasi tindak kejahatan yang mungkin terjadi pada anggota
keluarga. "Keluarga merupakan kunci utama dalam mengantisipasi tindak
kejahatan pada anggota keluarganya," ungkap Yusran.
Beberapa waktu
lalu pemerintah pusat menetapkan darurat kekerasan seksual terhadap
perempuan, hal itu dikarenakan banyaknya kasus pemerkosaan hingga
pembunuhan terhadap perempuan yang terjadi di sejumlah daerah.
Saat ini hukuman
terhadap pelaku kejahatan tersebut masih digodok oleh pemerintah pusat,
sementara revisi undang-undang hukuman pelaku kejahatan seksual oleh DPR
RI menjadi prioritas prolegnas tahun 2016 ini. (hmd)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar