Mei 03, 2016

Kutim Tidak Gagal Terapkan Program KB

SANGATTA,KABARKALTIM.CO.ID- Pertambahan penduduk Kabupaten Kutai Timur (Kutim), provinsi Kalimantan Timur (Kaltim)  tiap tahun terbilang cukup signifikan karena
Seminar FAPSEDU KB
migrasi. Menurut Asisten Kesejjahteraan Rakyat Sekkab Mugeni, sejak 1999 Kutim dibentuk menjadi kabupaten penduduknya  hanya sekira 100 ribu jiwa. Tapi di usia Kutim beranjak 17 tahun, jumlah penduduknya sudah sebanyak lebih dari 514 ribu jiwa. Pertambahan pendudukan Kutim signifikan ini bukan karena Kutim gagal terapkan program keluarga berencana (KB), tapi karena adanya perpindahan penduduk yang banyak datang di daerah ini.

Pertambahan penduduk Kutim dari waktu ke waktu memang terbilang banyak. Namun perlu diketahui pertambahan penduduk di Kutim bukan karena tingginya akan kelahiran, melainkan karena adanya migrasi penduduk dewasa.

“Kutim ini ibarat gula. Tentunya banyak semut berdatangan,” kata Mugeni dalam sambutan pembuka seminar  sehari program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga yang dilangsungkan di Hote; Zamrud, Sangatta Lama, Selasa (3/5/2016).


Di Kutim ada tambang batubara terbesar di Indonesia dikelola PT Kaltim Prima Coal (KPC), ada tambang batubara PT Indominco Mandiri,, PT Endexim Coalindo, serta puluhan perusahaan perkebunan kelapa sawit. Dari tiap perusahaan dapat menampung ribuan tenaga kerja. Tenaga kerja inilah  bekerja sebagai karyawan di perusahaan sehingga Kutim penduduknya melonjak naik
.
Seiring dengan nawacita presiden Joko Widodo tentang revolusi mental, maka Pemkab Kutim mendukung program pengurangan angka kelahiran melalui penerapan program KB. “Kendati saya sendiri dikarunia lima anak dari dua istri. Karena istri pertama meninggal. Kawin lagi, pada istri kedua dikarunia anak lagi. Alhamdulilllah. Tapi perlu diingat, pemerintah mengharapkan dua anak cukup,” tandas Mugeni disambut tawa peserta seminar.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pengendalian Pendudukan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kaltim Husnul Khatimah menyatakan, seminar KB melibat lebih dari 50 peserta dari kalangan tokoh masyarakat, dan instansi terkait. Acara Forum Antar Umat Beragama Peduli Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Penduduk (Faspsedu) menghadirkan narasumber dari Universitas Mulawarman. “Ayo etam ber-KB,” ajaknya.

Ber-KB mewujudkan penduduk tumbuh seimbang, sehingga kualitas hidup manusia dapat ditingkatkan guna mendukung revolusi mental berbasis keluarga. Berdaulat di bidang politik. Mandiri dibiadang ekonomi, dan berkepribadian disektor kebudayaan. Kegiatan terselenggara keberkat kerjasama BKKBN Kaltim dengan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kutim. (bahar sikki)


Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM