SANGATTA,KABARKALTIM.CO.ID-
Wakil Bupati (Wabup) Kasmidi Bulang mengapresiasi digelarnya Festival Lomba
Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Kabupaten Kutai Timur (Kutim) dengan
mengikutkan 743 orang. Masing-masing 302 murid SD dan sederajat, 425 pelajar SMP
serta tenaga pendidik dari 18 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan
Pembukaan FLS2N Hardiknas/2016 |
.
Acara FLS2N tersebut
dilangsungkan 3-4 Mei 2016 di SMP Negeri 1 Sangatta Utara sebagai momentum
peringatan Hari Pendidikan Nasional. Wabup menyatakan, Pemkab Kutim mendukung
kegiatan ini karena bakal memberi dampak positif terhadap kemajuan pembangunan
di daerah ini.
Untuk itu, peserta yang diberi kesempatan ikut lomba jangan
minder, tapi keluarkan semua kreativitas untuk dinilai tim juri. Dari hasil penilaian tim juri itu dapat
dipertanggungjawabkan.
“Karena saya yakin anak Kutim punya potensi. Gali potensi itu untuk dikembangkan dan dijaga. Pemkab siap men-support. Sepanjang tidak langgar aturan soal anggaran saya kira tak masalah,” kata Kasmidi Bulang sesaat membuka acara FLs2N ditandai dengan pelepasan balon di halaman SMP Negeri 1 Sangatta Utara, sekira pukul 08.40 Wita, Selasa (3/5/2016).
“Karena saya yakin anak Kutim punya potensi. Gali potensi itu untuk dikembangkan dan dijaga. Pemkab siap men-support. Sepanjang tidak langgar aturan soal anggaran saya kira tak masalah,” kata Kasmidi Bulang sesaat membuka acara FLs2N ditandai dengan pelepasan balon di halaman SMP Negeri 1 Sangatta Utara, sekira pukul 08.40 Wita, Selasa (3/5/2016).
Pentingnya menjaga potensi yang dimiliki anak-anak Kutim
karena kedepan menurut Kasmidi Bulang Bulang, mereka itu bakal menjadi generasi
penerus pejuangan membangun daerah ini untuk lebih baik lagi. Oleh karena itu,
aset yang dimiliki, hendaknya mendapat
perhatian sungguh-sungguh, siapa tahu nantinya mereka dibutuhkan, maka Pemkab
Kutim tidak lagi kesulitan mencari orangnya. Karena dari awal personel yang
memiliki talenta alami sudah dipersiapkan bibit -bibit andalnya.
Juga dengan menjaga aset anak Kutim yang memiliki bakat,
sudah barang tentu menghindarkan mereka agar tidak terjerumus dalam pergaulan
yang merussak masa depan, seperti terlibat penyalahgunaan narkoba. Atau berprilaku penyimpan. Semua itu mesti dijaga.
Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Iman Hidayat
mengatakan, untuk SD/MI ada 9 jenis lomba. Yaitu, menyanyi tunggal, pidato
Bahasa Indonesia, buat gambar bercerita, seni tari kreasi baru, kriya anyam, pantomim, seni musik, seni baca
Alquran, serta seni cipta dan baca puisi.
Untuk SMP, ada 15 cabang lomba. Di antaranya, vokal, seni tari, cerita, cipta puisi,
desain, baca Alquran, membatik, musik
giitar, dan cipta lagu. Tujuan kegiatan, mengembangkan kompetensi yang dimiliki
siswa. Juga membina insan pelajar agar lebih kreatif yang bernilai tradisi
leluhur. Dan mengali serta melestarikan seni budaya bangsa.
Koordinator FLS2N SD Jainul menambahkan, kegiatan ini
diikuti 18 UPT Dinas Pendidikan dari 18 kecamatan. Terkait dengan penghargaan, ada
diperuntukan kepada jawara. Juara umum itu ditentukan siapa saja dari UPT Dinas
Pendidikan yang lebih banyak muridnya meraih peringkat pertama. Iut menjadi kebanggaan tersendiri. Karena jurinya dari
pihak independen. Karena jawara ini nantinya, pada lomba yang lebih bergengsi
bila dipilih mewakili Kutim. (bahar
sikki)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar