Mustaqim : Pembangunan Jembatan Bukan Hanya Ambisi PPU
Mustaqim di rakor pembahasan jembatan tol PPU-Balikpapan |
PENAJAM,
KABARKALTIM.CO.ID-Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU) H. Mustaqim MZ mengikuti rapat
koordinasi pembahasan penentuan trase jalan untuk ruas jembatan tol PPU-
Balikpapan yang diselenggarakan PT Waskita Karya sebagai
pemerkasa pembangunan jembatan, Rabu (6/5/2016) di Hotel Le Grandeur
Balikpapan.
Di sela-sela rapat Mustaqim mengatakan, rencana pembagunan Jembatan Tol
PPU-Balikpapan bukan merupakan ambisi PPU semata. Karena jika telah
terbangun jembatan tersebut kata dia, bukan hanya orang PPU yang
menggunakan jembatan tersebut. Lebih dari itu seluruh masyarakat
Kalimantan akan menggunakannya. Termasuk masyarakat Kota Balikpapan.
“Jika kami
amati selama ini, intensitas kendaraan roda empat melalui kapal feri
yang ada di PPU begitu besar. Dari sekian banyak kendaraan tersebut,
jarang sekali kami menemukan mobil asal PPU yng menggunakan feri
tersebut. Itu artinya jembatan nantinya bukan hanya milik PPU, melainkan
fasilitas besar bagi seluruh masyarakat Kalimantan," terang Mustaqim.
Hal ini juga
kata Mustaqim, tentu sejalan dengan program dan gagasan pemerintahan
Jokowi sat ini. Bahwa beliau ingin membangun republik ini dari
pinggiran. Artinya kata dia, melalui kesempatan ini, pemerintah daerah
harus bisa berinisiasi untuk membangun daerah ini sendiri.
“Untuk itu,
menurut kami sebagai pimpinan daerah atau pemegang wewenang di daerah,
mohon kiranya tidak mempersulit segala proses pembangunan tersebut.
Sayang jika daerah kita yang kaya ini tak mampu membangun sebuah
fasilitas yang memang benar-benar untuk kesejahteraan masyarakat kita," terang Mustaqim.
Lebih jauh Mustaqim juga mengisahkan, bahwa selama ini
aktivitas penyebrangan sangat terkendala tanpa adanya jembatan tersebut.
Karena itu merupakan fasilitas satu-satunya yang dibangun untuk
kesejahteraan masyarakat. Selama ini memang ada alternatif lain melalui
jalan darat. Namun mereka harus melalui Kecamatan Sepaku yang jaraknya
ratusan kilometer.
“Berapa biaya dan waktu yang harus dikeluarkan oleh masyarakat untuk melalui jalur darat. Belum lagi kata dia, jika di daerah ini melaksanakan hajatan besar bersifat segera, yang melibatkan banyak orang," kata Mustaqim.
Oleh karena itu dirinya menampik jika ada ungkapan bahwa
jembatan Tol PPU-Balikpapan hanya menguntungkan bagi PPU. Karena
menurutnya sebagian besar pendapatan PPU selama ini telah terserap di
Balikpapan. Segala hasil pertanian, perikanan dan kekayaan lainnya
sebagian besar didistribusikan ke Balikpapan.
“Kalau kita amati sebagian besar pengunjung yang ada di Balikpapan Center (BC) itu sebagian besar pengunjungnya asal PPU," terang Mustaqim.
Dirinya
menambahkan, jika dilihat, dulu Gubernur Kaltim Awang Faroek juga tidak
mendukung pembangunan jembatan Tol PPU-Balikpapan. Namun kata Mustaqim,
kini beliau sangat mendukung, bahkan dalam satu kesempatan Awang
mengungkapkan mendukung 1.000 persen pembangunan tersebut.
“Itu artinya,
bahwa Gubernur saja mendukung 1.000 persen, masa kita tidak mendukung,
“pungkasnya.
Kegiatan ini juga dihadiri Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Andi Arif Agung dan
anggota, Bappeda Balikpapan, perwakilan Pejabat Provinsi kaltim, Ketua
DPRD PPU, Nanang Ali dan sejumlah pejabat terkait dilingkungan PPU,
Balikpapan dan Provinsi Kaltim.
Dalam pembahasan ini, dijelaskan oleh Direktur utama PT.
Waskita Karya, Herwidiakto, bahwa rencana pembangunan jembatan sepanjan
6,4 kilometer tersebut akan menghubungkan PPU-Balikpapan. Pada sisi
balikpapan, titik akhir jembatan berada tepat berhadapan dengan Kantor
KPU Balikpapan di Semayang. Selanjutnya tembus ke Jalan Sudirman
Balikpapan.
Namun kata dia, mengingat kondisi, khususnya pada sisi Balikpapan masih terdapat tingginya kemacetan, sempitnya lahan yang ada dan sebagainya sehingga masih perlunya beberapa hal ini dilakukan pengkajian. Salah satunya adalah terkait pebebasan lahan milik Pertamina dan adanya pelabuhan dermaga milik Angkatan Laut (AL) di wilayah tersebut. “Namun di sisi PPU semua sudah tidak ada persoalan. Mudah-mudahan proses ini cepat selesai dan tidak menemui permasalahan yang berarti di lapangan," terang Herwidiakto.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Ketua Komisi III DPRD Balikpapan Andi Arif Agung mengatakan dengan adanya pembangunan jembatan tersebut mungkin Balikpapan hanya akan memperoleh banyak masahnya daripada kebaikannya. Namun ini sangat menguntungkan bagi Kabupaten PPU.
Dirinya mengatakan, melalui kegiatan tersebut pihaknya agar diberikan informasi sejelas-jelasnya terkait pembangunan jembatan PPU-Balikpapan. Karena menurutnya selama ini, informasi yang beredar dalam lingkungan masyarakat tentang jembatan tersebut berbeda-beda. “Sehingga informasi ini dapat kami sampaikan kepada masyarakat," terangnya. (humas6)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar