![]() |
Marjani |
PENAJAM, KABARKALTIM.CO.ID-
Munculnya berbagai kasus kekerasan dan kenakalan remaja akhir-akhir ini
membuat Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser
Utara (PPU) menekankan peran pendidikan karakter untuk
peserta didik yang diberikan terhadap kepala sekolah dasar hingga
tingkat SMA/SMK baik negeri maupun swasta di Kabupaten PPU.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten PPU, Marjani saat ditemui kabarkaltim.co.id
beberapa waktu yang lalu mengatakan, masalah pendidikan karakter dan
budi pekerti saat ini menjadi sorotan dan perlu dikuatkan, terlebih saat
ini munculnya kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba,Perkelahian
serta kasus asusila yang melibatkan remaja.
Seperti yang
terjadi baru-baru ini dimana salah satu sekolah di PPU (SMK 2 PPU, Red)
terjadi perkelahian antara siswa, dimana salah satu
lawannya meninggal dunia. "Hal ini tidak boleh terulang lagi," tegas
Marjani.
"Siwa harus diberi kesadaran akan pedidikan karakter dan budi pekerti di anak-anak
sekolah kita saat ini semakin menurun artinya hal itu perlu dikuatkan
kembali," kata Marjani lagi.
Dia memberikan
juga contoh bahwa sopan santun saat ini antara siswa dan guru terdapat
penurunan.
"Kalau jaman dulu guru datang cium tangan atau hormat. Selamat siang Pak/Bu tetapi sekarang berbeda biasanya siswa hanya
menyapa seperti ''halo brooo, apa kabar ces...yang jelas siswa sekarang
sopan satunnya kurang," jelasnya.
Untuk itu, pihaknya menekankan pendidikan karakter awalnya di keluarga, kemudian sekolah dan masyaraka.
Sebenarnya faktor keluarga sangat berperan sekali karean 80
persen keberadaan anak-anak setiap harinya berada di rumah, maka
perlunya pendidikan dimulai dari keluarga.
"Dimulai dari
keluarga, komite, dan masyarakat harus bergerak untuk bersama-sama
memberikan motivasi bagaimana membina keluarga yang baik," pungkasnya.
(hmd)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar