Mei 18, 2016

Balitbang Rancang Pengering Gabah Teknologi Tepat Guna

Presentasi teknologi pengering gabah padi.(bahar sikki/kk0
SANGATTA,KABARKALTIM.CO.ID-  Badan Penelitian dan Pengembangan Kutim Timur (Balitbang Kutim) menggandeng Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kaltim untuk merancang alat pengering gabah  teknologi tepat guna untuk petani. Pembuatan alat pengering berbahan bakar sekam kapasitas 500 Kg hanya memerlukan dana sekira Rp 50 juta ukuran bak 200 x 200 x 100 centimeter .

Hal ini disampaikan peneliti DR Noor Raufik dari Balai Pengkajian Teknologi Kaltim dalam presentasi rekayasa teknologi pengering gabah dilangsungkan di lantai 2 ruang Damar, Kompleks Perkantoran Bukit Pelangi, Rabu (18/5/2016).

Noor Roufik mengatakan, pasca panen padi meliputi malai padi, perontokan, pengangkutan, pengeringan, penyimpanan dan pengglilingan, pemasaran samai konsumsi. Tujuannya, mengurangi terjadinya susut hasil. Menekan tingkat kerusakan, peningkatan daya simpan dan daya guna. Meningkatkan nilai tambah, meningkatkan kesempatan kerja. Serta melestarikan sumber daya alam.

“Berdasarkan standar nasional kualitas gabah baik hingga kadar airnya empatbelas persen basis basah. Ini agar dapat disimpan dalam kurun waktu enam bulan dalam bentuk gabah kering giling,” papar Noor Roufik di hadapan pegwai Pemkab Kutim.

.
Perlunya ada teknologi pengeringan gabah untuk peteni di Kutim, karena selama ini para petani hanya mengeringkan gabahnya menggunakan terik matahari. Karena Kutim cuacanya tidak menentu maka para petani terkadang mengalami kerugian karena gabah mereka rusak. Juga peteni memeiliki ketebatasan  pengetahuan mengenai teknologi tepat guna pasca panen padi.

Sedangkan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kutim Zubair mengurai,  presentasi teknologi rekayasa pengeringan gabah sebagai bentuk tindaklanjut dari penekenan memorandum of understanding-MoU (nota kesepahaman). Apalagi Balitbang Kutim ingin menampilkan kinerja yang benar-benar menyentuh kebutuhan para petani.

Metode penelitian pengeringan gabah berbahan bakar sekam, nantinya diuji coda di Kecamatan Kaubun. Perakitan alat pengering gabah kering Insya Allah rampung Oktober 2016, karena masa kerja enam bulan kedepan. (ri)


Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM