Ahmad Usman |
PENAJAM, KABARKALTIM.CO.ID-
Pesisir wilayah pantai Desa Apiapi yang berada di wilayah Kecamatan
Waru Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memiliki potensi pengembangan
budidaya rumput laut yang berkualitas karena Apiapi tidak
memiliki muara sungai sehingga air laut tercampur dengar air laut. Hal
ini di ungkapkan oleh Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan PPU Ahmad Usman.
Menurut Ahmad
Usman, kualitas rumput laut di Desa Apiapi lebih memiliki kualitas
lebih baik, hal itu dari kajian Universitas Mulawarman dan
Provins,i Desa Apiapi sangat strategis letak geografisnya serta
jauh dari sungai-sungai.
"Sangat memungkinkan menghasilkan rumput laut
yang cukup berkualitas," ujar Ahmad usman yang menambahkan, karena jika air laut tercampur
dengan air tawar tidak bisa tumbuh secara maksimal.
Ahmad Usman
juga mengatakan, untuk peningkatan budidaya rumput laut membutuhkan
dana yangt cukup besar. "Sebagai Kepala Dinas kami mengharapkan
bantuan kucuran dana dari provinsi maupun dari pusat untuk kegiatan
budidaya rumput laut karena dana adalah kendala besar bagi petani rumput
laut yang berada di wilayah Apiapi khususnya," katanya.
Di Desa Apiapi
sendiri memiliki potensi budidaya rumput laut sekitar 1.500
hektare, tetapi yang dikelola oleh petani rumput laut Desa Apiapi
sekitar 500 hektare, dan dari 1.500 hektare jika dimanfaatkan petani
sekitar 1.000 hektar maka petani Desa Apiapi dapat menghasilkan panen
rumput laut sebesar 3 ton per hektare setiap dua bulan sekali.
"Ke depan
kami akan genjot potensi budidaya rumput laut ini dan akan mengupayakan
bantuan dana dari pusat maupun provinsi demi meningkatkan pendapatan
warga serta bisa mendapatkan hasil pendapatan asli daerah (PAD)," harap
Usman. (hmd)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar