April 27, 2016

Jalin Kerjasama Penelitian Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

Teken MoU Antar Rektor Unmul, Ketua Stiper, BPTP dengan Bupati Kutim

Aksi teken MoU ke-litbang-an
SANGATTA,KABARKALTIM.CO.ID-  Langkah awal menuju masyarakat  Kutai Timur  mandiri dan sejahtera. Dengan digelarnya aksi penandatangan  nota kesepahaman (Memorandum of Undstanding-MoU)  tentang penelitian dan pengembangan masyarakat antar Rektor Unmul Prof DR Mas Jaya, Ketua Sekolah Tinggi Pertanian (Stiper) Prof. Juraemi, Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Hadianto dengan Bupati Ismunandar.

Aksi teken MoU kelitbangan masyaraka dilangsungkan di lantai 2 ruang Tempudau, Kantor Bupati, Kawasan Bukit Pelangi, tepat jarum jam menunjukan pukul 12.15 Wita, Rabu (27/4/2016).

Bupati Kutim mengatakan, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang)  dahulu biasa diplesetkan menjadi badan sulit berkembang. Atau, kadang juga dijadikan tempat  buangan bagi PNS yang  termasuk korban politik karena di situ tak punya kerjaan.

“Tapi sekarang keberadaan Balitbang dijadikan sebagai garda terdepan dalam merumuskan kebijakan pemerintah kabupaten. Untuk itu, kajian pasca tambang harus betul-betul diprioritaskan. Supaya fokus pada komoditi tertentu, dan tuntas pada pemasarannya,” tandas Ismunandar di hadapan para undangan terhormat.


Dari hasil kajian tersebut bisa dimanfaatkan sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan yang searah dengan nawacita Presiden Joko Widodo. Yakni membangun daerah pinggiran. Di Kutim diistilahkan desa membangun. Artinya, warga desa bukan lagi sebagai obyek pembangunan, tapi masyarakat desa sebagai subyek pembangunan. Mereka dilibatkan dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan, serta mereka sendiri yang merasakan manfaat pembangunan yang dimaksud.

Karena 2017 nanti, alokasi dana Rp 2 – 5 miliar tiap desa mulai dilaksanakan. Oleh karena itu, dana desa membangun jangan sampai hanya dipakai kepala desa jalan-jalan. Anggaran itu, jangan asal habis. Tapi yang terpenting, uang desa membangun betul-betul bisa dibelanjakan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat..

Sebelumnya, Rektor Unmul Mas Jaya mengaku, jalinan kerjasama penilitan kemasyarakatan ini benar-benar dapat dipertanggungjawabkan. Karena  setelah penekenan MoU, tidak ada lagi bekerja mengatasnamakan individu saja. Tapi semua pihak terkait ikut sama-sama melakukan apa yang telah menjadi kesepakatan.

“Unmul punya banyak pakar. Jadi tidak perlu lagi jauh-jauh kalau ada yang perlu dikerjasamakan dalam membangun masyarakat lebih sejahtera. Mari terlibat sama-sama, semoga bernilai ibadah . Bila hasil kajian dijadikan referensi dalam pengambilan kebijakan pemerintah kabupaten,” harap Mas Jaya.

Rektor Unmul  itu mengaku, di universitas plat merah yang dipimpinnya, tentunya masih ada kekurangan. Namun, bila soal penelitian Unmul  berusaha bekerja maksimal. Unmul siap bergandeng tangan dengan Pemkab Kutim. Dan, apa yang dilakukan Unmul siap mempertanggungjawabkan apa yang dibuat. Tapi perlu diingat, jangan sampai ada yang menjalin kerjasama dengan Unmul tapi tidak diketahui rektor. Karena kegiatan yang membawa bendera Unmul, rektor wajib tahu. (bahar sikki)



Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM