Rakor Integrasi KIS-BPJS |
SANGATTA, KABARKALTIM.CO.ID-
Ribuan pegawai di lingkup pemkab Kutim merasa agak legah sedikit.
Pasalnya, kedepan semua pegawai bakal terakomodasi sebagai peserta
penerima Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang dikelola Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial. Soal keuangan Pemkab Kutim tak masalah.
Insya Allah KIS TK2D dianggarkan pada APBD Perubahan tahun ini
(2016).
“Intinya baik PNS (Pegawai Negeri
Sipil, Red) maupun pegawai statusTenaga Kerja kontrak Daerah atau
TK2D nantinya semua menjadi penerima KIS,” tegas Wakil Bupati
Kasmidi Bulang usai pimpin rapat kordinasi persiapan integrasi
Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) ke BPJS kesehatan di lantai 2
ruang Arau Kantor Bupati, Bukit Pelangi, Selasa (12/4/2016).
Kesejahteraan pegawai kedepan bakal
ditingkatkan. Karena keikutsertaan pegawai sebagai penerima KIS
merupakan amanah Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang jsistem
jaminan kesehatan nasional, yang dikuatkan lagi Peraturan Presidan
(Pempres) Nomor 19 Tahun 2016 tentang jaminan kesehatan. “Ya, mau
tak mau kita harus tunduk pada aturan yang berlaku. Ini wajib karena
perintah undang-undang,” tandas Kasmidi Bulang.
Antar PNS dengan TK2D menurut Kasmidi
Bulang, semuanya aparatur negara. Yang membedakan hanya statusnya
saja. Sepanjang upaya peningkatan layanan kesehatan terhadap pegawai
tidak melanggar aturan, maka bupati dan wakil bupati setuju saja.
Hanya saja yang perlu segera dibenahi adalah akurasi data.
Menurut Kepala Bidang Mutasi BKD Yusuf,
jumlah pegawai di lingkup Pemkab Kutim sebanyak 11.628 orang.
Masing-masing 5.791 PNS, dan 5.757 TK2D. “TK2D termasuk pekerja
penerima upah,” kata Kepala Unit Manajemen Kepesertaan BPJS Kaltim
Ahmad Zianuddin.
Hanya saja lanjut Ahmad Zainuddin,
ikutnya pegawai TK2D sebagai penerima KIS harus gaji mereka sudah
sesuai standar upah minumum kabupaten (UMK) yang berlaku. Karena dari
upah TK2D itu nantinya ada potong penghasilan senilai 2 persen kalau
gajinya bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)
Kutim.
Sedangkan Sekretaris Forum TK2D Abdul
Rahman menyambut baik keikutsertan pegawai honorer Kutim sebagai
peserta penerima KIS. “Untuk itu mewakili keluarga besar insan
Forum TK2D menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemkab Kutim,
khususnya kepada Bupati Ismunandar, dan Wakil Bupati Kasmidi Bulang yang mulai peduli tingkat kesejahteraan pegawai non PNS,”
tutur Abdul Rahman. (bahar sikki)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar