BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID-Badan
Narkotika Nasional (BNN) Kota Balikpapan melakukan kegiatan diskusi di SMKN 2 Balikpapan baru-baru
ini dengan tema “peningkatan peran sekolah dalam menciptakan sekolah Bersinar.
Hal ini sebagai upaya menciptakan lingkungan sekolah bersih/bebas dari
penyalahgunaan Narkoba dan meningkatkan presentasi pelajar untuk berpola hidup
sehat dan menolak Narkoba.
Kepala
BNN Kota Balikpapan I Ketut Rasna
mengungkapkan, peningkatan jumlah pengguna di lingkungan pelajar harus ditekan
dengan kegiatan pencegahan yang berkesinambungan di sekolah. Salah satu wadah
yang sangat membantu mendukung upaya itu adalah OSIS dan kader sekolah.
Para
pengurus OSIS harus mengetahui peran fungsinya di lingkungan pendidikan. Tidak
hanya sebagai wadah pengembangan kreatifitas mahasiswa, namun juga mendukung
program sekolah dalam upaya peningkatan mutu.
“Sebagai
salah satu organisasi kesiswaan di sekolah, OSIS harus menjadi motor dalam
menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan bebas dari penyalahgunaan narkoba,” ucap Ketut.
Hal
yang sama juga berlaku bagi Kader Anti Narkoba yang sudah dibentuk di sekolah.
Kader sebagai perpanjangan BNN di sekolah harus mampu menciptakan dan membuat
kegiatan-kegiatan pencegahan di lingkungan sekolah.
“Kegiatan
yang dilakukan dimulai dari hal kecil-kecil saja, misalnya memberikan
informasi-informasi berkaitan Narkoba di mading-mading sekolah. Hal itu juga
sudah bagian dari upaya pencegahan,” kata Ketut.
Pada
kesempatan itu, BNN Kota Balikpapan bersama SMKN 2 juga memilih 12 Kader
Anti Narkoba yang baru. Hal ini sebagai bentuk kaderisasi keanggotaan yang baru
mengingat sebagian yang lama sudah menyelesaikan studinya di SMKN 2.
Menciptakan
lingkungan sekolah yang bersih dan bebas Narkoba bisa dilakukan jika siswa
turut membantu dengan melakukan pengawasan terhadap berbagai aktivitas yang
terjadi. Tidak hanya mengawasi para siswa lainnya, namun juga guru dan pegawai
sekolah.
Lebih
lanjut dijelaskan, SMKN 2 Balikpapan merupakan salah satu sekolah yang telah
melaksanakan kesepahaman dengan BNN Kota Balikpapan terkait Gerakan Aksi
Sekolah Bersih/Bebas Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif
Lainnya.
Untuk
itu, seluruh warga SMKN 2 harus berperan serta dalam mewujudkan suksesnya
program tersebut di sekolah. Sebab, sasarannya tidak hanya kepada siswa saja,
namun juga guru dan pegawai sekolah. “Bantu awasi secara bersama, jika masih
ada prilaku yang tidak sehat seperti merokok di depan siswa yang dilakukan
guru. Ini berarti sekolah tidak berkomitmen dalam mensukseskan program ini,”
jelas Ketut.
Pada
saat yang sama, dijelaskan bahwa pelajar merupakan salah satu sasaran bagi para
pengedar dan bandar narkoba. Sebab, banyak kalangan di usia belajar ini yang
mudah sekali untuk dibujuk menggunakan narkoba. Untuk itu, perlu dibentengi
dengan berbagai pengetahuan terhadap kepada para siswa. “Jangan sampai masa
depan adik-adik rusak karena Narkoba. SMA merupakan masa yang paling penting
dalam menentukan kelanjutan kehidupan selanjutnya untuk sukses atau tidaknya
kehidupan seseorang,” jelasnya.
Kegiatan
ini juga menghadirkan pembicara Kompol Supartono Sudin SH MH (Kepala Seksi Pemberantasan
BNN Kota Balikpapan), Rusman,A.Md (Kepala seksi Pencegahan dan Pemberdayaan
Masyarakat BNN Kota Balikpapan). Serta kegiatn ini dihadiri oleh kepala
sekolah, guru dan pengurus OSIS SMKN 2 Balikpapan. (andi ar evrai)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar