JAKARTA, KABARKALTIM.CO.ID - Kepemimpinan Sinodal Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) resmi beralih Selasa, 24 November 2015 setelah dilaksanakan Persidangan Sinode XX GPIB 26 - 31 Oktober 2015 lalu di Balikpapan. Kepemimpinan yang semula dilayani oleh Fungsionaris Majelis Sinode XIX dengan Ketua Umum Pendeta MF Manuhuttu, M.Th. resmi beralih saat diadakan Serah Terima Jabatan di Kantor Majelis Sinode GPIB kepada Fungsionaris Majelis Sinode XX dengan Ketua Umum Pendeta Paulus Karisoh Rumambi, M.Si.
Serah terima jabatan di Kantor Majelis Sinode GPIB pada siang hari tersebut dilanjutkan dengan dilaksanakannya Ibadah Syukur pada malam hari di Gereja GPIB Paulus - Taman Sunda Kelapa, Jakarta yang dihadiri seluruh fungsionaris Majelis Sinode XIX dan XX serta ratusan hamba Tuhan dan jemaat GPIB yang turut juga hadir dalam ibadah yang dilayani oleh salah seorang Pendeta senior GPIB yaitu Pendeta Hallie Jonathans.
Ketua Umum Majelis Sinode XX GPIB dalam kesempatan memberikan sambutan di awal kepeminpinannya menekankan beberapa hal untuk menjadi catatan penting dalam gerak layan GPIB dilima tahun kepemimpinannya kedepan yaitu perlu dikembangkan semangat persatuan dan kesatuan, pelayanan keluar, kesederhanaan dan pengembangan pelayanan di pos-pos pelayanan yang kesemuanya merupakan simpul dari hasil Persidangan Sinode XX GPIB Balikpapan. Ketika mengutarakan pentingnya GPIB untuk menerapkan pola hidup sederhana yang ditandai dengan harus dihilangkannya tradisi pertemuan gerejawi di hotel berbintang lima mendapat sambutan luar biasa dari seluruh jemaat yang hadir. Ini akan menjadi kenyataan ketika kita semua fokus dan sedia bergerak bersama, demikian ujar Pdt. Rumambi.
Di samping Pendeta PK Rumambi, M.Si sebagai Ketua Umum, fungsionaris Majelis Sinode XX GPIB juga terdapat Pendeta Marthen Leiwakabessy, S.Th (Ketua 1), Pendeta Eka Puimera, M.Th. (Ketua 2), Pendeta Maureen Suzanne Rumeser-Thomas, M.Th.(Ketua 3), Penatua Adrie PH Nelwan (Ketua 4), Penatua Mangara Pangaribuan, S.Sos. (Ketua 5), Pendeta Marleen Joseph, M.Th. (Sekretaris Umum), Pendeta Elly Pitoy - De Bell, S.Th (Sekretaris 1), Penatua Sheila Salomo, S.H. (Sekretaris 2), Penatua Ronny Wayong, S.E. (Bendahara Umum) dan Penatua Eddy Maulana Soei Ndoen, S.E. (Bendahara 1) . (agus wangkay)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar