Studi Banding Pengurus Karang Taruna Kota Balikpapan (1)
UNTUK
meningkatkan wawasan dan kemampuannya dalam berkarang taruna, sejumlah
pengurus Karang Taruna Kota Balikpapan mengadakan kunjungan studi
banding ke Bandung dan Kabupaten Kuningan untuk belajar langsung tentang
program Karang Taruna di daerah tersebut.
Saat
berada di Kota Bandung rombongan diterima langsung oleh Kepala Dinas
Sosial Kota Bandung Dodik Ridwansyah, Ketua Karang Taruna Jawa Barat
Budhy Setiawan dan Ketua Karang Taruna Kota Bandung Tubagus Fiki Chikara
Satari.
Sedangkan
dari Karang Taruna Kota Balikpapan didampingi langsung oleh Ketua
Karang Taruna Kota Balikpapan Muhaimin MT, Sekretaris H Makmur, anggota
Komisi IV DPRD Kota Balikpapan Abdul Jabbar, Staf Ahli Wali Kota Bidang
Sosial Arbain Side.
Dalam
kesempatan tersebut, pihak tuan rumah memaparkan tentang program
Pemerintah Kota Bandung yang telah menganggarkan Rp 100 juta setiap
Karang Taruna Kelurahan untuk
membantu pelaksanaan program Karang Taruna
di seluruh Kelurahan Kota Bandung.
Karang
Taruna Kota Bandung akan terus mendorong Program Inovasi Pembangunan
dan Pemberdayaan Kewilayahan (PIPPK) , salah satunya yaitu bantuan dana
Rp.100 juta untuk setiap kelurahan untuk Karang Taruna. Demikian
dikemukakan Ketua Karang Taruna Kota Bandung, Tubagus Fiki Chikara
Satari.
“Banyak
program yang akan kita dorong, yaitu terkait dengan PIPPK yang Rp 100
juta perkelurahan,” ujar Fiki kepada rombongan pengurus Karang Taruna
Kota Balikpapan.
Menurut
Fiki, dengan adanya program ini telah memberikan kemudahan kepada
Karang Taruna dalam melaksanakan program-program yang sudah dicanangkan.
Sedangkan Kepala Dinas Sosial Kota Bandung Dodik Ridwansyah menjelaskan,
dia tak khawatir warga Bandung menyalahgunakan anggaran tersebut.
Sebab, dia telah mewajibkan setiap karang taruna membuat laporan
keuangan setiap pekan. Nantinya laporan keuangan itu akan ditampilkan di
media sosial, sehingga publik bisa meninjau transparansinya.
Anggaran itu rencananya akan ditambah tahun depan jika pendapatan asli daerah Kota Bandung bertambah. Bedanya, tahun depan tiap kecamatan tidak akan mendapat jumlah dana yang sama. "Ada reward dan punishment juga. Dana bagi RW yang terbukti bekerja dengan baik kemungkinan besar akan ditambah tahun depan," kata Dodik.
Anggaran itu rencananya akan ditambah tahun depan jika pendapatan asli daerah Kota Bandung bertambah. Bedanya, tahun depan tiap kecamatan tidak akan mendapat jumlah dana yang sama. "Ada reward dan punishment juga. Dana bagi RW yang terbukti bekerja dengan baik kemungkinan besar akan ditambah tahun depan," kata Dodik.
Perbaikan
infrastruktur dengan pelibatan masyarakat lanjut Dodik, merupakan
langkah yang diambil Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil. Pelaksanaan
perbaikan akan menggunakan dana yang digelontorkan untuk masing-masing
RW.
"Anggaran
janji kampanye dipenuhi. Rp 100 juta per RW sudah diketok palu. Rp 100
juta untuk Karang Taruna per kelurahan, Rp 100 juta untuk PKK per
kelurahan dan Rp 100 juta untuk LPM juga sudah diketok," terang Dodik .
Anggaran
itu, lanjut Dodik, tidak langsung diberikan dalam bentuk dana segar.
Akan tetapi, warga bisa mengajukan permohonan pelaksanaan kegiatan
kepada Camat setempat.
"Jadi
dana itu harus digunakan untuk kegiatan. Kami minta, 70 persen dari
anggaran itu digunakan untuk perbaikan infrastruktur dan program
kebersihan. Nah, sisanya yang 30 persen, boleh untuk lain-lainnya,"
tutur Dodik.Perbaikan
infrastruktur dan program kebersihan, ujarnya, tak hanya digarap oleh
RW saja. Namun PKK, LPM dan Karang Taruna juga harus melakukan hal yang
sama.
"Jadi
nanti sampaikan kebutuhan ke camat. Tapi ingat, 70 harus untuk
infrastruktur dan kebersihan, seperti untuk biopori, perbaikan
gorong-gorong, pengadaan tempat sampah dan lainnya," kata Dodik.
Dengan
digarapnya infrastruktur dan kebersihan di tahun 2015, Dodik berharap
di tahun 2016 mendatang sudah tidak ada lagi masalah infrastruktur dan
kebersihan di Kota Bandung.
"Jadi
tahun 2016 teh kita (Bandung) sudah bersih dan infrastrukturnya beres.
Jadi tahun depannya (2017) bisa menggarap pemberdayaan ekonomi dan
sosial. Tahun ini mah Karang Taruna juga wayahna ikut Pak Wali. Dana
Karang Taruna dipakai untuk kebersihan, sok geura kreatif bikin apa
saja," ujarnya.
Dodik
pun berharap program ini bisa diikuti oleh Pemerintah Kota Balikpapan
dan membangun masyarakat lewat Karang Taruna, sebab keberadaan Karang
Taruna terbukti sangat baik untuk memberikan pendidikan kepada generasi
muda supaya mereka memiliki kegiatan yang positif dan bermanfaat. (andi ar evrai)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar