November 28, 2015

Donna : Pemuda Harus Mandiri, Miliki Jiwa Wirausaha

Donna Faroek (andi evrai/kk)
BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID-Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalimantan Timur (Kaltim) telah membuktikan eksistensinya sebagai lembaga yang mampu melahirkan pemimpin-pemimpin muda di berbagai bidang. Hal ini disampaikan oleh Ketua DPD KNPI Kaltim Dayang Donna Faroek MM dalam acara Rapat Kerja Daerah DPD KNPI Kaltim di asrama haji Balikpapan, (27-29/11/2015)..

Menurut Donna akrab dirinya Dayang Donna Faroek disapa, Ide kreatif dan tero­bosan pemuda sangat diharapkan untuk mempercepat ter­jadinya pembangunan di daerah, termasuk Kaltim. Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) lanjut Donna diharapkan mampu bekerja sama dengan masyarakat, untuk menyam­paikan kebijakan-kebijakan untuk mewujudkan perubahan dan cita-cita bangsa.

Donna yang juga ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kaltim ini menye­butkan, organisasi kepemudaan (OKP) saat ini harus mampu mandiri, dan berguna bagi masyarakat luas. Jangan sampai, ada lagi organisasi pemuda yang hanya bertumpu pada anggaran peme­rintah. Ka­rena pemuda, adalah orang-orang yang akan mengem­ban amanah kepemimpinan di masa depan.
“KNPI adalah organisasi pemuda, tempat ber­him­punnya seluruh OKP yang ada. Jadi, kita sangat berharap, KNPI mampu menggerakkan pemuda, agar mam­pu ber­dikari dan dapat mandiri. Baik dari segi organisasi, atau­pun pribadi,” kata ibu satu putri yang merupakan sarjana Psikologi ini.
 
Donna menekankan perlunya pemuda memiliki jiwa wirausaha dan kemandirian, karena itulah selama kepemimpinan dirinya di KNPI Kaltim akan terus mendorong para pemuda untuk memiliki usaha dan menciptakan lapangan kerja sehingga mereka bisa bersaing di tingkat regional, nasional maupuan global.
 
Maka ke depannya, KNPI diharapkan menjadi simbol kebangkitan pemuda Kaltim yang diwujudkan dengan peran pemuda dalam pembangunan, sebagai wadah eksplorasi kreativitas dan pusat kegiatan pemuda.
"Misalnya menjadi pusat kegiatan kewirausahaan pemuda guna pengembangan kapasitas pemuda dan pemberdayaan pemuda," ujar Donna.

Menurut Donna, pemuda merupakan potensi dasar dan pondasi utama bangsa dan negara. Hal ini disebabkan dari 250 juta penduduk Indonesia, sebanyak 62,3 juta atau 26,2 persen adalah pemuda usia 16-30 tahun. Oleh karena itu, pemerintah melalui UU Kepemudaan membuat pola dasar pembangunan kepemudaan dengan penyadaran, pemberdayaan, dan pengembangan, antara lain dengan mewujudkan pemuda yang mandiri, berkarakter, dan berdaya saing.

“Dengan pola dasar tersebut diharapkan akan lahir pemuda yang mampu menghadapi tantangan global, khususnya MEA yang mulai berlaku tahun ini (2015),” ujar Donna yang juga pernah mencalonkan menjadi Wakil Walikota Samarinda.
Donna pun optimis bahwa KNPI dapat mewujudkan mimpi-mimpi pemuda yang mampu berdaya saing di kancah percaturan global. Baik yang akan menjadi pemimpin, politisi, wirausaha muda, dan profesional muda lainnya. Sehingga dari KNPI akan lahir para pemimpin-pemimpin politik, ekonomi dan lainnya seperti halnya Gubernur Awang Faroek yang pernah ditempa di KNPI.

"Kedepan KNPI harus terus dapat mempertahankan sebagai kawah candradimuka-nya pemuda. Sebagai tempat mendidik kaum muda untuk menjadi pemimpin-pemimpin masa depan yang berkarakter dan siap meneruskan estafet pembangunan di negeri ini," imbuh Donna.
 
Rakerda KNPI Kaltim ini diikuti oleh pengurus DPD KNPI kabupaten/kota se-Kaltim, dimana dalam kesempatan tersebut dihadirkan berbagai narasumber untuk menyampaikan berbagai pemikiran seperti dari TNI, Pemprov, DPP KNPI dan lainnya. (are)
 
Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM