Donna Faroek (andi evrai/kk) |
BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID-Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalimantan
Timur (Kaltim) telah membuktikan eksistensinya sebagai lembaga yang mampu
melahirkan pemimpin-pemimpin muda di berbagai bidang. Hal ini disampaikan oleh
Ketua DPD KNPI Kaltim Dayang Donna Faroek MM dalam acara Rapat Kerja Daerah DPD
KNPI Kaltim di asrama haji Balikpapan, (27-29/11/2015)..
Menurut Donna akrab dirinya Dayang Donna Faroek disapa, Ide
kreatif dan terobosan pemuda sangat diharapkan untuk mempercepat terjadinya
pembangunan di daerah, termasuk Kaltim. Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) lanjut
Donna diharapkan mampu bekerja sama dengan masyarakat, untuk menyampaikan
kebijakan-kebijakan untuk mewujudkan perubahan dan cita-cita bangsa.
Donna yang juga ketua Himpunan Pengusaha Muda
Indonesia (HIPMI) Kaltim ini menyebutkan, organisasi kepemudaan (OKP) saat ini
harus mampu mandiri, dan berguna bagi masyarakat luas. Jangan sampai, ada lagi
organisasi pemuda yang hanya bertumpu pada anggaran pemerintah. Karena
pemuda, adalah orang-orang yang akan mengemban amanah kepemimpinan di masa
depan.
“KNPI adalah organisasi pemuda, tempat berhimpunnya
seluruh OKP yang ada. Jadi, kita sangat berharap, KNPI mampu menggerakkan
pemuda, agar mampu berdikari dan dapat mandiri. Baik dari segi organisasi,
ataupun pribadi,” kata ibu satu putri yang merupakan sarjana Psikologi ini.
Donna menekankan perlunya pemuda memiliki
jiwa wirausaha dan kemandirian, karena itulah selama kepemimpinan dirinya di KNPI
Kaltim akan terus mendorong para pemuda untuk memiliki usaha dan menciptakan
lapangan kerja sehingga mereka bisa bersaing di tingkat regional, nasional
maupuan global.
Maka ke depannya, KNPI diharapkan menjadi
simbol kebangkitan pemuda Kaltim yang diwujudkan dengan peran pemuda dalam
pembangunan, sebagai wadah eksplorasi kreativitas dan pusat kegiatan pemuda.
"Misalnya menjadi pusat kegiatan
kewirausahaan pemuda guna pengembangan kapasitas pemuda dan pemberdayaan
pemuda," ujar Donna.
Menurut Donna, pemuda merupakan potensi dasar
dan pondasi utama bangsa dan negara. Hal ini disebabkan dari 250 juta penduduk
Indonesia, sebanyak 62,3 juta atau 26,2 persen adalah pemuda usia 16-30 tahun.
Oleh karena itu, pemerintah melalui UU Kepemudaan membuat pola dasar
pembangunan kepemudaan dengan penyadaran, pemberdayaan, dan pengembangan,
antara lain dengan mewujudkan pemuda yang mandiri, berkarakter, dan berdaya
saing.
“Dengan pola dasar tersebut diharapkan akan
lahir pemuda yang mampu menghadapi tantangan global, khususnya MEA yang mulai
berlaku tahun ini (2015),” ujar Donna yang juga pernah mencalonkan menjadi
Wakil Walikota Samarinda.
Donna pun optimis bahwa KNPI dapat mewujudkan
mimpi-mimpi pemuda yang mampu berdaya saing di kancah percaturan global. Baik
yang akan menjadi pemimpin, politisi, wirausaha muda, dan profesional muda
lainnya. Sehingga dari KNPI akan lahir para
pemimpin-pemimpin politik, ekonomi dan lainnya seperti halnya Gubernur Awang
Faroek yang pernah ditempa di KNPI.
"Kedepan KNPI harus terus dapat
mempertahankan sebagai kawah candradimuka-nya pemuda. Sebagai tempat mendidik
kaum muda untuk menjadi pemimpin-pemimpin masa depan yang berkarakter dan siap
meneruskan estafet pembangunan di negeri ini," imbuh Donna.
Rakerda KNPI Kaltim ini diikuti oleh pengurus
DPD KNPI kabupaten/kota se-Kaltim, dimana dalam kesempatan tersebut dihadirkan
berbagai narasumber untuk menyampaikan berbagai pemikiran seperti dari
TNI, Pemprov, DPP KNPI dan lainnya. (are)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar