Warga Menunggu Pemerintah Atasi Kemacetan Rutin di Kampung Pelajar

Rutin, Setiap Pagi dan Siang Kemacetan Tak Terhindarkan

Lalu lintas kendaraan lumpuh di kawasan "Kampung Pelajar" Gunung Pasir Balikpapan  seolah sudah menjadi hal biasa di setial pagi hari dan siang hari saat para pelajar sekolah SD, SMP, dan SMA secara bersama-sama membeludak berbondong-bondong mengejar waktu masuk sekolah mereka.

Ada 5 sekolah Setingkat SMP, 2 SMA, dan 2 SD serta beberapa Taman Kanak-Kanak yang memang berada dalam satu wilayah dan terakses dalam satu jalur yang sama yaitu jalan Piere Tendean dan Jalan Telagasari,  belum lagi para pengguna jalan yang lain yang hanya lewat untuk menuju tempat kerja, tak pelak menambah hiruk pikuk kepadatan lalu lintas.

Balikpapan yang ternobatkan sebagai nominator kota cerdas, juga kota yang paling layak huni versi beberapa lembaga mesti berbenah dan instropeksi dengan kondisi yang mungkin tampak sepele ini.

Kemacetan lalu lintas menjadi hal yang sama sekali tidak identik dengan kenyamanan, dan cenderung mengarah pada ketidak efisienan banyak hal.

Pemerintah serta para pemangku kebijakan sudah semestinya melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka melakukan pembenahan. Sebagai contoh bisa dengan dikeluarkannya peraturan mengenai penggunaan kendaraan pribadi di kawasan kampung pelajar, atau dengan pengaturan jam masuk sekolah yang bisa dijadwalkan supaya tidak bergerak dalam waktu yang sama.

Umi (31) salah seorang warga yang sempat berbincang dengan media ini mengatakan,"Kemacetan di wilayah gunung pasir tiap pagi sangat menjengkelkan, hampir semua siswa di antar dengan Mobil, ironinya satu mobil satu siswa, bagaimana nggak macet????".

Umi menumpahkan kekesalannya sembari mengharap kepada pemerintah untuk adanya tindakan dan upaya mengatasi.
"Walikota atau DPRD mestinya paham kalau kemacetan di Gunung Pasir ini sudah menjadi rutinitas, apalagi rumah dinas Ketua DPRD tepat berada di depannya, mosok iya dibiarin aja", keluhnya.

(Jp)

Baca Juga :