RADALOK : Pejabat Pemkab Kutim saat ikut Rapat Pengendalian Operasional Kegiatan (Radalok) Pembanguna, 2024 (BAHAR SIKKI/KI) |
KABARINDONESIA.CO.ID- Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur (APBD Kab. Kutim, Prov, Kaltim) 2024 terbilang
wow, yakni sebesar Rp 14 triliun. Namun hingga November realisasi pembangunan
fisik mencapai 67,5 persen, sementara realisasi keuangan mencapai 48 persen.
Didengar para pejabat perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Sekkab Rizali Hadi menegaskan, tersisa kurun waktu dua pekan lagi untuk menyelesaikan seluruh agenda pembangunan tahun ini, baik itu bangunan fisik maupun belanja keuangan.
Sesuai aturan persis pukul 23,00 Wita pada 15 Desember
2024 tidak ada lagi transaksi. Sudah selesai sudah tutup buku terkait laporan kegiatan pembangunan dalam kurun satu
tahun terakhir ini. Jadi kegiatan fisik yang bisa dilanjutkan, silahkan. Begitu
pula, untuk belanja keuangan segera dicairkan setelah terpenuhi seluruh
persyaratan sesuai ketentuan yang berlaku.
“Jangan dipaksakan untuk mencapai target. Lebih baik ada
silpa atau sisa lebih pembiayaan anggaran daripada nanti timbulkan masalah
hukum,” tandas Rizali Hadi.
Pejabat Pemkab Kutim tidak mau menyusul salah seorang kepala dinas yang dibebastugaskan
lantaran berurusan dengan Aparat Penegak
Hukum (APH). Untuk itu, sisa waktu
kedepan digunakan sebaik-baiknya dengan cara rajin koordinasi, konsolidasi dan
berkomunikasi kepada para pihak demi suksesnya pembangunan tahunan yang telah
direncanakan.
“Jangan sampai sudah dipanggil masih tidak mau hadir.
Kalau tidak hadir bagaimana kita tahu kegiatannya. Sampaikan masalahnya ,biar
bisa dimediasi,” ajak Sekkab Kutim dengan serius.
Selanjutnya, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setkab
Insan Bowo Asmoro menyebutkan, masih ada beberapa OPD yang realisasi fisik
dan keuangan ditandai warna merah, seperti Inspektorat Wilayah Kabupaten Kutim.
Yang warna biru yakni Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Bagian
Hukum Setkab. Sementara yang lain, ada yang ditandai warna hijau dan warna
kuning.
Dalam 10 tahap terhitung Februari sampai November kata
Insan Bowo, sudah cair Rp 4 triliun untuk membiayai 8 ribu paket proyek, dan
masih ada 2.000 paket yang belum dibayar senilai Rp 1 triliun lebih.
Mudah-mudahan realisasi pembangunan fisik dan keuangan bisa tercapai 80 persen
lebih di ujung tahun ini. (*)
Editor : Bahar Sikki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar