JAKARTA, KABARINDONESIA.CO.ID
- Ketua MPR RI ke-16 sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua
Dewan Pembina Depinas Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia
(SOKSI) Bambang Soesatyo menerima para senior SOKSI. Mereka membahas
berbagai hal seputar kesiapan kader SOKSI mengikuti Munas Partai Golkar
dan Pilkada di berbagai daerah. Sebagai ormas pendiri Partai Golkar,
para senior SOKSI juga menekankan agar Musyawarah Nasional Partai Golkar
bisa berjalan dengan demokratis, sehingga bisa berlangsung dengan aman,
tertib dan damai.
"Pada
Pemilu Legislatif 2024 lalu, dari 102 anggota DPR Partai Golkar yang
terpilih, sebanyak 21 di antaranya merupakan kader SOKSI. Membuktikan
bahwa sebagai bagian dari pendiri Partai Golkar, SOKSI selalu menjadi
tulang punggung bagi pemenangan Partai Golkar. Kini SOKSI siap
menyukseskan pilkada serentak 2024 dengan menempatkan para kader
terbaiknya. Sekaligus siap menyambut Munas Partai Golkar untuk
memperkuat pemerintahan Presiden terpilih Prabowo - Gibran," ujar
Bamsoet usai memimpin Rapat Harian Dewan Pembina dan para Senior SOKSI,
di Jakarta, Senin (5/8/2024).
Hadir
antara lain Ketua Dewan Kehormatan Oetojo Oesman, Ketua Dewan
Pertimbangan Prof Thomas Suyatno, Bendahara Umun Robert Kardinal, Ketua
Dewan Pakar Prof Bomer Pasaribu, Anton Sihombing, Hamka Yandhu, Djoko
Purwongemboro, Iris Indahmurti, Robby Sumendap, Rudy Sanyoto, FMT
Rajaguguk dan lain-lain.
Ketua DPR RI ke-20 dan Ketua Komisi III DPR RI ke-7 bidang Hukum, HAM,
dan Keamanan ini menjelaskan, kepengurusan SOKSI di tingkat nasional
sudah diperbaharui melalui SK Depinas SOKSI Nomor:
IST.10.23/Depinas.SOKSI/III/2024. Menjadikan sebanyak 60 persen pengurus
Depinas SOKSI diisi kalangan milenial dan perempuan. Namun hal ini
bukan berarti SOKSI melupakan para seniornya.
"Para
senior tetap dibutuhkan sebagai panutan dan teladan bagi generasi muda
dalam mempersiapkan masa depan Indonesia Emas 2045. Sekaligus memastikan
roda dan kendali organisasi SOKSI tetap berada dalam track yang tepat,"
jelas Bamsoet.
Wakil
Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Wakil Ketua Umum FKPPI/Kepala Badan
Bela Negara FKPPI ini menambahkan, sejak didirikan 20 Mei 1960 oleh
Mayjen (Purn) Prof Dr H Suhardiman SE yang juga merupakan penggagas
istilah Golongan Karya dan aksi Karya Kekaryaan, SOKSI selalu memainkan
peran strategis sejak masa transisi kemerdekaan hingga pasca reformasi.
Perjalanan panjang yang sudah dilalui SOKSI sejak tahun 1960-an, telah
menempa para kadernya untuk tetap berada dalam satu barisan. Tidak
terhasut atau terganggu oleh gerakan yang bisa meluruhkan cita-cita
organisasi.
"Karenanya,
diminta ataupun tidak diminta, SOKSI siap mengawal dan membantu
pemerintahan Prabowo-Gibran agar bisa menjalankan berbagai program
pembangunan demi kemajuan Indonesia," pungkas Bamsoet. (*/kg)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar