April 14, 2023

Tower 8 SUTT PLN Desa Bukit Makmur Kutai Timur Dinilai Salah Alamat

KUTAI TIMUR, KABARKALTIM.CO.ID - Masalah serius, pemilik lahan tampak panik begitu tahu tanah garapannya dicaplok oknum bahwa tanah lokasi berdirinya tower 8 SUTT PLN (Saluran Udara Tegangan Tinggi Perusahaaan Listrik Negara, Red) masuk dalam aset lahan desa. 
“Saya punya surat tanah asli. Pohon pisang yang saya tanam masih ada tumbuh di situ,” kata Adam. Adam mengungkapkan, dirinya tak pernah diberitahu terkait pembangunan tower 8 di atas tanah miliknya. Dia tahu setelah dikabari warga. Ternyata tower sudah berdiri kokoh di wilayah Desa Bukit Makmur, Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur. Padahal surat tanah yang dipegang Adam terbit tahun 1995 silam. Waktu itu, masuk wilayah Kecamatan Sangukirang, Kabupaten Kutai, Kaltim. Belum ada Kecamatan Kaliorang. Bahkan Kabupaten Kutai Timur pun belum ada kala itu. Penggarap awal Pak Obar. Pak Obar jual tanah itu ke Abbas. Abbas menjual lagi ke Adam. Kemudian terbit lagi surat kedua atas nama Adam oleh Kades Bosko. 
“Yang aneh, surat tanah tersebut dikeluarkan Desa Bukit Makmur untuk saya, tapi begitu ada proyek PLN, tanah itu diklaim sebagai aset desa. Memang tanah saya dengan tanah desa berbatasan langsung, tapi kenapa tower itu di atas lahan saya, bukan di lahan desa,” tanya Adam tampak bingung. 
Niat baik ingin segera menyelesaikan masalah tersebut, Adam bertandang berkali-kali menemui Kades Adventus Eko Purwanto Lenama di kantornya, juga temui Camat Kaliorang Rusmono, temui pihak PLN. Tapi sampai Jumat (14/4/2023) belum juga ada kepastian apakah tanah itu betul milik Adam atau lahan desa?. Lewat via telepon, Kades Adventus Eko Purwanto mengaku dirinya sudah dihubungi Adam, baik langsung maupun melalui telepon seluler terkait masalah ini.  
“Itu tanah desa. Saya bilang sama Adam yang didengar Camat Kaliorang, waktu teleponan,” terangnya. 
Kades Bukit Makmur berjanji masalah tower 8 SUTT PLN bakal diselesaikan. Tim dipimpin langsung Kades bersama Obar sudah turun langsung tinjau lokasi. Kades juga terus menghimpun informasi dari berbagai pihak terkait. “Saya baru tiga bulan menjabat Kades. Masalah administrasi di kantor sedang saya benahi. Memang butuh waktu untuk menyeleasikan. Tenang, sabar, saya pasti menyelesaikan,” tukasnya. 
Apalagi sebelum Eko menjabat Kades, ada beberapa pejabat Kades Bukit Makmur terdahulu. Ada pak Paeyet (alm), pak Bosko, dan pak Biro. Pak Bosko tidak lagi tinggal di Kaliorang tapi dia sudah berdomisili di Kecamatan Kaubun. (baharsikki)
Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM