Agustus 12, 2021

Ketum Gepak Kuning Soroti Mahalnya Harga Tes PCR

"Lebih Mahal dari Harga Tiket Pesawat, di Balikpapan Hampir Rp 1 Juta"

Suriansyah (Prof)
BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID - Gerak perekonomian yang lambat di tengah pandemi Covid-19 ini, menambah makin sulitnya masyarakat kecil dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Kondisi ini pun dirasakan masyarakat di Kota Balikpapan maupun Kalimantan Timur pada umumnya,  ditambah berbagai aturan atau kebijakan, yang makin membuat derita masyarakat kecil bertambah.

Hal ini diakui Ketua Umum Gepak Kuning Suriansyah alias Prof, yang mendapat banyak pengaduan atau keluhan dari masyarakat luas karena makin sulitnya kehidupan yang dijalani.

Prof menyoroti soal mahalnya biaya tes PCR, yang ‘mencekik leher’ masyarakat menengah ke bawah.  

“Kenapa ya tes PCR itu mahal, bahkan lebih mahal dari harga tiket pesawat? Apalagi sekarang masuk mall, harus pakai bukti sudah tes PCR segala, sedangkan biaya PCR hampir Rp 1 juta,”  kritik Prof soal mahalnya tes PCR di Indonesia, Kamis (12/8/2021) sore.

“Kalau begitu, klinik dan rumah sakit makin tambah kaya, sementara masyarakat bertambah menderita.  Kasihan masyarakat menengah ke bawah, apalagi masyarakat kecil,” imbuh Prof sembari menunjukkan kuitansi biaya tes PCR di salah satu klinik kesehatan di Kota Balikpapan, tertera biayanya sebesar Rp 1 juta.

“Termasuk, biaya rapid test antigen antara satu klinik dengan klinik lainnya, saling beda biayanya,” sorot Prof kembali.

Kondisi ini, Prof mengharapkan pemerintah turun tangan, menunjukkan kepedulian dan kehadirannya bagi rakyat. Jangan sampai, rakyat makin terjerat di tengah pandemi yang masih berlangsung ini. “Diharapkan kehadiran pemerintah, untuk turun tangan, rakyat sudah sangat kasihan,” seru Prof.  

Sebelumnya dalam pemberitaan yang beredar, pengacara kondang Hotman Paris kembali menyuarakan isi hati rakyat. Ia menyoroti harga tes PCR antara Indonesia dan negara lain yakni India.

Sambil mengunggah sebuah berita berjudul "Di New Delhi Tes PCR Cuma Rp 96 ribu, di RI Bisa Rp 900 Ribu".

Pengacara kenamaan itu pun mengajak netizen berdoa agar di Indonesia juga bisa menerapkan harga tes PCR murah.

"Mari berdoa: Oh Tuhan kapan harga PCR dibuat murah ! Oh Tuhan," tulisnya pada postingannya Kamis (12/8/2021).

Pengacara 61 tahun itu menyentil rumah sakit (RS) dan klinik yang meraup untung dari hasil tes PCR. Meski tak menyebutkan secara detail RS atau klinik mana.

"Rumah Sakit dan Klinik makin kaya dari test PCR! Setiap travel harus PCR! Betapa kayanya rumah sakit dan klinik! Amin," pungkasnya. (kk/net)

Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM