Lusiano (paling kanan) bersama Abriantinus (ketiga dari kanan) yang didukung menjadi calon Wawali Balikpapan |
Kota
Balikpapan, berbatasan langsung dengan PPU dan Kukar, Kota Balikpapan sebagai
kota besar gerbangnya Kalimantan yang terlengkap fasilitas dan infrastrukturnya.
Dengan
maraknya gema pemilihan kepala daerah (pilkada) Kota Balikpapan yang didominasi
bukan putra daerah asli Kalimantan, mendapat perhatian dari tokoh Dayak, aktivis
Dayak dan advokat Dayak Bela Negara Ir Lusiano SH MSi.
Lusiano
mendukung tokoh putra terbaik Dayak Borneo yang sudah teruji dan malang
melintang di Kota Balikpapan Kalimantan Timur dan di tingkat Nasional,
mendukung dan mengantar tokoh Dr Abriantinus MA untuk menjadi calon Wakil Wali
kota Balikpapan.
“Kami
tokoh-tokoh dan aktivis putra daerah asli Dayak hanya memohon dukungan dan
diakomodir oleh parpol-parpol, hanya sebagai Wakil Walikota untuk kepemimpinan
kota yang kami cintai ini! Kubangun, Kujaga dan KuBela dan Kota Beriman serta
menyongsong IKN untuk pemerataan pembangunan nasional di wilayar timur
Indonesia,” beber Lusiano dalam rilisnya kepada media ini, Kamis (27/2/2020).
“Untuk
Indonesia bangkit dan kita jaga kearifan lokal dan budaya serta adat Istiadat Bangsa-bangsa
Nusantara. Untuk ketahanan dan pertahanan dasar negara Pancasila dan UUD 45 yang
sudah kita meteraikan adalah menjadi harga mati NKRI,” lanjut Lusiano.
Lusiano
salah satu aktivis Dayak Borneo yang sudah malang melintang di seantero Borneo
dan nasional. Menurut dia, sudah saatnya
Dayak memimpin. Lusiano, pada periode Agustus 2019 lalu bersama bergerak dengan
Dr Abriantinus, melakukan aksi dan berorasi dengan Gerakan Dayak Nasional
se-Kalimantan.
Aksi
ke Istana Negara untuk mendukung dan percapatan IKN di Kalimanatan Timur. “Salah
satu yang kami usung sebagai calon Wakil Walikota Balikpapan, Dr Abriantinus diterima masuk Istana menyampaikan aspirasi
Bangsa Dayak.
15 tahun
yang lalu adalah kenagan indah kami bersama, mengomandani pengamanan rumah
jabatan dan Keluarga Walikota Balikpapan dan Kota Balikpapan, saat itu
terpilihnya periode kedua Bapak Imdad Hamid sebagai Walikota Balikpapan dan
periode I Wakil Walikota Bapak Rizal Effendi yang putra asli daerah. Saat itu
kondusivitas kota sedikit terganggu dengan ancaman-ancaman terhadap kantor KPU dan
lain-lain,” urai dia.
“Balikpapan
yang sudah berpredikat teraman dan teryaman, dan kota gerbang Kalimantan, harus
terjaga. Terbukti lanjut dengan 2 periode kepemimpinan Walikota putra daerah asli
Kalimantan Rizal Effendi, kemajuan Kota Balikpapan terus maju dan bergerak. Hal
ini kewajiban dan panggilan hati nurani dan wadah pengabdian putra daerah maju,
karena kita mampu dan ada kader-kader yang mempunyai kemampuan. Terima kasih
dukungan para tokoh dan pimpinan daerah Kota Balikpapan pada acara temu kangen
warga Dayak Kalimanatan dan dukungan pada calon kami di pertemuan yang kami
gelar. Mendukung calon Bangsa Dayak sebagai calon Wakil Walikota Balikpapan.
Pesan adat nusantara di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung,” tutup
Lusiano. (kk)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar