Hal itu terungkap saat Sekretaris
Jenderal Kappija-21, Wilson Lalengke, berbincang-bincang dengan Chief
Representative JICA Indonesia Office, Mr. Shinichi Yamanaka, di sela-sela acara
silahturahmi dan berbuka puasa bersama Kappija-21 dan JICA, di Jawa Room,
Kantor JICA Indonesia, Gedung Sentral Senayan 2, Jakarta Pusat, Senin, 20 Mei
2019.
Dalam perbincangan itu, terlihat Mr.
Yamanaka sungguh tertarik dengan ide penerbitan buku, yang isinya merupakan
hasil karya para peserta essay contest yang diadakan Kappija-21 bersama JICA
dan PPWI Nasional bersempena peringatan 60 tahun hubungan diplomatik Indonesia
Jepang tahun 2018 lalu. “I am very interested on this book, MRT is one of our
JICA Project in Indonesia. I support this book to be published,” ujar Mr.
Yamanaka dalam Bahasa Inggris, sehubungan dirinya belum lama menjabat di
Indonesia, sehingga masih belajar berbahasa Indonesia.
Dummy atau contoh buku tersebut yang
diperlihatkan saat diskusi sempat dibolak-balik, dibuka-buka isinya ke kiri dan
ke kanan oleh Mr. Yamanaka. Sambil tersenyum cerah, dia terlihat amat terkesan
dengan hasil karya buku perdana yang akan diterbitkan Kappija-21 sebagai
organisasi alumni yang dilahirkan dan diasuh oleh JICA selama ini. “It is very
nice work,” imbuh Mr. Yamanaka sambil membolak-balik bukunya. Dummy buku
tersebut berkenan dibawa pulang oleh beliau saat acara berbuka puasa bersama
usai untuk dibuatkan kata sambutan oleh Mr. Yamanaka atas nama JICA Indonesia.
Bagi Kappija-21, penerbitan karya
tulis seperti ini dipandang sangat penting dan mendesak. Alumni program
persahabatan yang digagas oleh PM Jepang, Yasuhiro Nakasone di tahun 1984 itu,
saat ini telah mencapai hampir 5 ribu orang. Para alumni ini semuanya tergolong
sukses, baik sebagai pejabat pemerintah, profesional, wirausahawan, politikus,
dan bahkan pekerja informal serta relawan. Tercatat antara lain, ada anggota
Kappija-21 yang jadi menteri, yakni Tjahjo Kumolo dan Erlangga Hartarto; yang
jadi anggota DPR RI, antara lain Tengku Juwarno dan Ferdiasyah; yang jadi
Direktur di Kemendes DDT, yakni Bang Rafdinal; yang jadi Komisaris PT. Taman
Impian Jaya Ancol, Bang Geizs Chalifah, dan ribuan anggota lainnya yang sukses-sukses.
“Pada kondisi kekuatan Kappija-21 yang sedemikian besar ini, sudah selayaknya jika Kappija-21 dapat menghasilkan karya-karya terbaiknya dalam bentuk karya tulis yang terdokumentasi, yang akan menjadi catatan sejarah bagi peradaban bangsa ke masa depan,” jelas Wilson Lalengke selaku editor dari buku ini.
“Pada kondisi kekuatan Kappija-21 yang sedemikian besar ini, sudah selayaknya jika Kappija-21 dapat menghasilkan karya-karya terbaiknya dalam bentuk karya tulis yang terdokumentasi, yang akan menjadi catatan sejarah bagi peradaban bangsa ke masa depan,” jelas Wilson Lalengke selaku editor dari buku ini.
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar