Musyawarah nasional IX Taekwondo Indonesia di Bandung (foto juli prastomo/ki) |
Munas
diikuti seluruh utusan/delegasi dari 34 Pengprov di seluruh Indonesia
dan segenap pengurus PBTI yang telah menuntaskan periode masa bhaktinya
(2015-2014).
Munas dibuka langsung oleh Ketua Umum (Ketum) PBTI, Letjen TNI (Purn)
Marciano Norman.
Salah
satu agenda Munas adalah pemilihan Ketum yang baru.
Pada awalnya ada dua kandidat calon yang bersaing untuk menjadi Ketum
PBTI periode berikutnya yaitu Letjen TNI (Purn) M Thamrin Marzuki
(sebelumnya Wakil Ketua Umum) dan Richard Halim Kusuma (sebelumnya
Sekjen PBTI).
Namun,
saat acara Welcome Dinner di Grand Mercure Hotel, Jumat (26/4/2019),
sebelum pelaksanaan Munas, sosok pria yang lebih dikenal dengan nama
Dirck Richard ini menyatakan mundur dari pencalonannya sebagai Ketum
PBTI.
Ketum
PBTI Letjen TNI (Purn) Marciano Norman yang akan segera mengakhiri masa
baktinya, dalam sambutannya menyampaikan, Munas kali ini bernilai
strategis dalam kepemimpinan dan penentuan program PBTI empat tahun ke
depan.
"Bernilai
strategis, karena di samping menyusun strategi program pembinaan 4
tahun ke depan, Munas juga akan memilih Ketua Umum baru yang akan
membawa gerbong taekwondo Indonesia 4 tahun yang akan datang," jelas
Marciano.
Marciano
juga memaparkan sederet capaian PBTI periode 2015-2019, di antaranya
penyelenggaraan Asian Games 2018 yang didahului test event 10 negara,
Indonesia Open Riau, SEA Games 2015 dan 2017, PON 2016, Kejurnas junior
dan senior serta tryout Pelatnas ke Asia dan Eropa.
Selain itu, tambah Marciano, juga dilakukan Diklat Wasit Nasional,
memperlancar UKT dan sertifikasinya, pelantikan sejumlah Pengprov,
penyusunan Peranti Lunak Pembinaan Personel dan dukungan perlengkapan ke
Pengprov secara prioritas.
Namun,
Marciano mengaku, sejumlah keberhasilan tersebut masih harus
ditingkatkan pada periode berikutnya.
Sementara itu, pada munas kali ini juga, terkait mengenai event
tahunannya yaitu Kejuaraan Nasional, di mana pada tahun ini juga menjadi
agenda perebutan tiket menuju PON XX Papua, sepertinya belum
mendapatkan titik terang mengenai mekanisme dan sistem yang akan
diterapkan.
Hal
ini sempat terbahas dalam sidang komisi, di mana salah satu usulan yang
menjadi bahasan adalah adanya sistem zonasi (pembagian wilayah) untuk
pelaksanaan Kejurnas kali ini, di mana Indonesia secara keseluruhan akan
di bagi menjadi tiga zona, yaitu barat, tengah dan timur.
Untuk sementara sidang memutuskan, bahwa hal-hal terkait kejurnas tahun
ini akan dibahas pada Rakernas mendatang, yaitu usai Munas dan
kepengurusan terbentuk dan dikukuhkan.
Secara
keseluruhan, Munas kali ini berhasil mengukuhkan calon tunggal ketum
PBTI, yaitu Letjen TNI (Purn) M. Thamrin Marzuki secara aklamasi
sebagai Ketua Umum PBTI periode 2019-2024. Sementara terpilih sebagai
tim formatur di antaranya :
1. Ketua Umum terpilih,
2. PBTI Demisioner
3, Alfons T Lung (Kalimantan Timur) (mewakili wilayah tengah),
4. Sumarno (Sulawesi Tengah) (mewakili wilayah timur),
5. Hendrianto (Sumatra Barat) (mewakili wilayah barat).
Munas berakhir pada Minggu (28/4/2019) petang. (jp)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar