April 29, 2019

PBTI SAMBUT NAHKODA BARU


Musyawarah nasional IX Taekwondo Indonesia di Bandung (foto juli prastomo/ki)
BANDUNG, KABARINDONESIA.co.id – Tuntas dalam dua hari, sejak 27 April 2019 yang lalu, akhirnya Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) sukses menyambut nahkoda barunya melalui Musyawarqah Nasional IX. Mengambil tempat di Maja House Hotel, Bandung, Jawa Barat, Munas kali ini mengusung tema 'Kita Wujudkan Semangat Revitalisasi Pembinaan dan Pemantapan Organisasi Taekwondo Indonesia Menuju Prestasi Dunia'.  

Munas diikuti seluruh utusan/delegasi dari 34 Pengprov di seluruh Indonesia dan segenap pengurus PBTI yang telah menuntaskan periode masa bhaktinya (2015-2014). Munas dibuka langsung oleh Ketua Umum (Ketum) PBTI, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman. 

Salah satu agenda Munas adalah pemilihan Ketum yang baru. Pada awalnya ada dua kandidat calon yang bersaing untuk menjadi Ketum PBTI periode berikutnya yaitu Letjen TNI (Purn) M Thamrin Marzuki (sebelumnya Wakil Ketua Umum) dan Richard Halim Kusuma (sebelumnya Sekjen PBTI). 
Namun, saat acara Welcome Dinner di Grand Mercure Hotel, Jumat (26/4/2019), sebelum pelaksanaan Munas, sosok pria yang lebih dikenal dengan nama Dirck Richard ini menyatakan mundur dari pencalonannya sebagai Ketum PBTI. 

Ketum PBTI Letjen TNI (Purn) Marciano Norman yang akan segera mengakhiri masa baktinya, dalam sambutannya menyampaikan, Munas kali ini bernilai strategis dalam kepemimpinan dan penentuan program PBTI empat tahun ke depan. 

 "Bernilai strategis, karena di samping menyusun strategi program pembinaan 4 tahun ke depan, Munas juga akan memilih Ketua Umum baru yang akan membawa gerbong taekwondo Indonesia 4 tahun yang akan datang," jelas Marciano. 

Marciano juga memaparkan sederet capaian PBTI periode 2015-2019, di antaranya penyelenggaraan Asian Games 2018 yang didahului test event 10 negara, Indonesia Open Riau, SEA Games 2015 dan 2017, PON 2016, Kejurnas junior dan senior serta tryout Pelatnas ke Asia dan Eropa. Selain itu, tambah Marciano, juga dilakukan Diklat Wasit Nasional, memperlancar UKT dan sertifikasinya, pelantikan sejumlah Pengprov, penyusunan Peranti Lunak Pembinaan Personel dan dukungan perlengkapan ke Pengprov secara prioritas. 

Namun, Marciano mengaku, sejumlah keberhasilan tersebut masih harus ditingkatkan pada periode berikutnya. Sementara itu, pada munas kali ini juga, terkait mengenai event tahunannya yaitu Kejuaraan Nasional, di mana pada tahun ini juga menjadi agenda perebutan tiket menuju PON XX Papua, sepertinya belum mendapatkan titik terang mengenai mekanisme dan sistem yang akan diterapkan. 

Hal ini sempat terbahas dalam sidang komisi, di mana salah satu usulan yang menjadi bahasan adalah adanya sistem zonasi (pembagian wilayah) untuk pelaksanaan Kejurnas kali ini, di mana Indonesia secara keseluruhan akan di bagi menjadi tiga zona, yaitu barat, tengah dan timur. Untuk sementara sidang memutuskan, bahwa hal-hal terkait kejurnas tahun ini akan dibahas pada Rakernas mendatang, yaitu usai Munas dan kepengurusan terbentuk dan dikukuhkan. 

Secara keseluruhan, Munas kali ini berhasil mengukuhkan calon tunggal ketum PBTI, yaitu Letjen TNI (Purn) M. Thamrin Marzuki secara aklamasi sebagai Ketua Umum PBTI periode 2019-2024. Sementara terpilih sebagai tim formatur di antaranya : 1. Ketua Umum terpilih, 2. PBTI Demisioner 3, Alfons T Lung (Kalimantan Timur) (mewakili wilayah tengah), 4. Sumarno (Sulawesi Tengah) (mewakili wilayah timur), 5. Hendrianto (Sumatra Barat) (mewakili wilayah barat). Munas berakhir pada Minggu (28/4/2019) petang. (jp)
Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM