Januari 06, 2019

Tanggapan Bank Dunia atas Laporan Internalnya yang Kedaluwarsa tentang Pembangunan Infrastruktur Indonesia

Related image
The World Bank (Istimewa)


Minggu, 06 Januari 2019 

KABARKALTIM.CO.ID, Balikpapan -- Bank Dunia memberikan tanggapan atas artikel/internal report tentang pembangunan infrastruktur di Indonesia yang termuat di laman Bank Dunia beberapa hari lalu. Redaksi kabarkaltim.co.id menerima pers rilisnya pada Sabtu (05 Januari 2019). Tanggapan tersebut dirilis bertanggal 01 Januari 2019, sebagai klarifikasi atas terjadinya simpang siur polemik perbincangan publik yang didasarkan pada laporan itu. Begini isi pernyataannya.

Pernyataan Bank Dunia

"Kami menyadari dalam beberapa hari ini sebuah laporan internal Bank Dunia yang telah habis masa berlakunya dan membahas proses perencanaan dan pendanaan infrastruktur telah menjadi topik diskusi di sosial media maupun media lainnya di Indonesia. 

Kami ingin memberikan klarifikasi bahwa laporan ini (a) selesai ditulis pada tahun 2014 sebelum Presiden Jokowi dilantik, (b) bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai keadaan perencanaan dan pembiayaan infrastruktur pada saat itu, dan (c) dimaksudkan untuk pengunaan secara internal di Bank Dunia dan merupakan kesalahan administrasi saat diunggah pada salah satu situs kami pada Juni 2018.

Dengan demikian, laporan ini sudah tidak terpakai karena tidak mencakup reformasi yang substansial yang telah dikerjakan sejak laporan ini selesai ditulis hampir lima tahun yang lalu – termasuk beberapa regulasi baru yang penting.
Cukup banyak analisis terkini dalam topik ini yang mencerminkan perkembangan yang substansial yang telah dilakukan pada beberapa tahun terakhir dalam pembangunan infrastuktur dan identifikasi berbagai peluang untuk perbaikan yang terus menerus. Analisis ini termasuk dalam kerjasama antara berbagai kementerian dan instansi kunci Indonesia dan Bank Dunia.
Pembangunan infrastruktur merupakan unsur sangat penting untuk kemajuan Indonesia. Dengan demikian, hal ini layak menjadi pusat dari dialog kebijakan publik di negara ini. Juga menjadi hal yang penting bahwa pembicaraan dan diskusi ini berdasarkan pada analisis dan bukti yang terkini."  

(Statement January 1, 2019 

Indonesia: World Bank Statement 

We became aware that in recent days an outdated internal World Bank report examining Indonesia’s Infrastructure Planning & Budgeting Processes has been the subject of discussion in social and other media in the country.

We would like to clarify that this report was (a) completed in 2014 before President Joko Widodo took office, (b) aimed at describing the state of infrastructure planning and budgeting processes at that time, and (c) intended for internal World Bank use only and uploaded by clerical mistake in one of our websites in June 2018.

Accordingly, the report is obsolete as it does not cover substantial reforms made since its completion almost five years ago – including several important new regulations. 

There is a substantial volume of up-to-date analysis on the subject reflecting the substantial progress made over the last few years in infrastructure development and identifying opportunities for continued improvement. This analysis includes joint work by Indonesia’s key ministries and agencies and the World Bank. 

Infrastructure development is a crucial element for Indonesia progress and, as such, it deserves to be at the center of the public policy dialogue in the country. It is essential, therefore, that the conversation on the subject is based on current analysis and evidence.)

Contacts
Jakarta
Lestari Boediono
lboediono@worldbank.org

(mx) 

Editor: Max Oroh
Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM