
Menurut Manoj Punjabi, produser film HR, penayangan film
HR bersamaan dengan AMCA adalah strateginya, karena
menurut Manoj akan lebih mudah melawan film AMCA daripada film
Hollywood. Oh ya?

Namun setelah melakukan semua usaha tersebut ternyata peringkat film HR hanya mencapai 1,1 dari
10, padahal ratting IMDB terendah yang tercatat adalah 1,5. Wowww.
Sementara jika dibandingkan dengan film AMCA maka HR berada jauh di bawahnya, karena AMCA mendapat rating tinggi yakni mencapai 8,5. Rating tinggi AMCA ini menyamai The Lion King (Simba).
Seharusnya strategi "head to head" HR dan AMCA (dengan profil Ahok) tidak perlu dilakukan. Sebab tanpa kasus Hoax RS saja, sudah sangat berat untuk HR mengalahkan AMCA, karena
publik terlalu banyak yang berantipati dengan AR, apalagi ada kasus Hoax RS. Memang hukuman sosial itu mengerikan. Social punishment is horrible, bukan!
Mungkin Anda masih ingat ketika Basuki Tjahaja Purnana (BTP/Ahok) kalah di Pilkada DKI Jakarta, beliau justru mendapat kiriman bunga dari seantero Indonesia dan bahkan dari luar negeri. Itu saja sudah cukup mewakili gambaran seorang figur pemimpin yang dirindukan dan dielu-elukan oleh generasi milenial masa kini.
Catatan "ratting" di IMDB menyebutkan bahwa "lowest ratting" (peringkat terendah) yang tercatat adalah 1,5 dan "highest ratting" (tertinggi) adalah 9,3. Film seperti The Lion King (Simba) mendapat rating 8,5. [maxor]
Editor : Max Oroh
Penulis : Mike Oscar
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar