Oktober 16, 2018

Energi dan Empati Tangan-tangan Hulu Migas : Bantu Korban Gempa-Tsunami Sulteng

AKSI NYATA : Pekerja migas dan tim medis tiba di Palu Sulawesi Tengah (ist/kg)
GEMPA yang terjad ipada 28 September 2018 lalu di Sulawesi Tengah mengundang gerakan kepedulian semua elemen masyarakat Indonesia untuk berbuat. Tak terkecuali para pekerja hulu migas yang memiliki empati sama untuk meringankan beban korban dengan mengirimkan bantuan dan personel terlatih yang dapat diberdayakan bersama elemen masyarakat-pemerintah di lokasi bencana. 

Tim relawan yang terdiri pekerja SKK Migas dan beberapa perusahaan migas di wilayah Kalimantan dan Sulawesi mengemban misi kemanusiaan membantu korban gempa di Palu, Sigi dan Donggala. Beranggotakan tenaga medis, tim rescue dan tenaga rewalan lainnya hadir di lokasi bencana. Tim rescue bertugas mencari korban baik yang hidup ataupun yang sudah meninggal dunia. Sedangkan tim medis memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat yang sangat membutuhkan.


Roy Widiartha salurkan bantuan melalui Forum CSR Sulteng
Diungkapkan Manajer Operasi SKK Migas Kalsul, Roy Widiartha, yang berkesempatan menyalurkan bantuan,  bencana yang terjadi di wilayah tersebut menjadi empati semua pihak termasuk para pekerja hulu migas. 
“Kami menghadirkan tim rescue dan tim medis untuk membantu penanganan tanggap darurat bencana. Selain itu bantuan yang kami berikan ada langsung kepada korban dan juga melalui instansi maupun melalui Forum CSR Sulawesi Tengah yang merupakan kepanjangan tangan pemerintah daerah Provinsi Sulawesi Tengah untuk mendistribusikan pada pihak-pihak yang tepat,” ujar Roy.
Diakui Roy, dalam penyaluran pemberian bantuan memang membutuhkan koordinasi dengan semua pihak, selain pengungsi yang tersebar di beberapa lokasi, akses mencapai lokasi korban saat ini masih banyak hambatan. Namun hingga kini, tim relawan SKK Migas-KKKS masih mendukung pemerintah dan instansi terkait dalam penanganan korban sampai tangap darurat bencana berakhir.
TIm rescui SKK Migas dan ESDM
Ditambahkannya, beberapa bantuan medis saat ini juga telah ditambah oleh SKK Migas-KKKS. Beberapa tenaga medis telah sampai di beberapa lokasi begitu pula obat-obatan yang dibutuhkan para korban dan pengungsi. Di Puskesmas Biromaru, ratusan pasien tiap harinya dilayani oleh petugas medis dari pagi hingga malam. 
“Selama 24 jam tenaga medis kami melayani pasien. Mereka bekerja secara sukarela memberi layanan kesehatan pada masyarakat yang datang. Bencana ini menjadi duka kita semua. Melalui empati dan bantuan dari semua pekerja hulu migas yang telah memberi kontribusinya, saya menghaturkan terimakasih,” tandas Roy.
Tangan-tangan pekerja hulu migas secara sukarela memberi dukungan pada korban gempa dan tsunami. Walau tugas pokok mereka mecari sumber-sumber energi untuk negeri, namun saat ini energi dan empati pekerja migas sedang focus menghapus lara untuk korban di Palu, Donggala dan Sigi. (*/hms)
Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM