Tumpahan Minyak di Teluk Balikpapan : Lemahnya Pengawasan Laut di Kota Balikpapan

oleh : Herry Sunaryo (LSM Stabil) 

Kebakaran di laut (usman/k)

TERJADINYA tumpahan minyak di kawasan Teluk Balikpapan, mengakibatkan dampak negatif yang sangat luar biasa. Terbakarnya kapal tanker dan dua warga meninggal dunia, kemudian rusaknya ekosistem laut di kawasan Teluk Balikpapan, serta tercemarnya udara akibat bau yang menyengat dari tumpahan minyak. 

Hal ini menggambarkan bahwa lemahnya pengawasan laut di Kota Balikpapan. Hasil investigasi kami di lapangan bahwa kejadian tumpahnya minyak ke laut tersebut terjadi pada malam hari sekitar pukul 03.00 Wita, sementara penanganan dilakukan sekitar pukul 09.00 Wita, ada jeda waktu yang cukup panjang. Andai saja penanganan terhadap tumpahan minyak ini cepat diatasi kemungkinan tidak akan sampai ada kebakaran kapal dan tidak akan sampai menelan korban jiwa. 


Saat ini yang mengkhawatirkan pasca kejadian tumpahan minyak kemarin, adalah sebaran dari sisa tumpahan minyak tersebut, yang saat ini mendekati pemukiman warga, tentu akan sangat mengkhawatirkan manakala tidak cepat ditangani. 

Sebaran tumpahan minyak tersebut sudah sampai pantai Monpera dan sebaran ini akan menimbulkan dampak negatif yang juga sangat membahayakan. Kami berharap sekali aparat kepolisian dalam hal ini Kapolres Balikpapan untuk serius mengungkap kasus ini secara tuntas dan transparan, sehingga siapa yang harus bertanggung jawab atas kasus ini bisa ditemukan. 

Bahwa sangat jelas terlihat unsur pidananya. Terlebih akibat tumpahan minyak ini telah menelan korban jiwa. Setahu saya satu-satunya yang mengelola minyak di Indonesia adalah Pertamina, masa tidak tahu yang tumpah itu minyak siapa dan dari mana. Untuk itu kami sudah melaporkan hal ini ke Polres Balikpapan secara tertulis agar kawan-kawan kepolisian dapat cepat melakukan penyelidikan dan penyidikan atas kasus ini. (*)

Baca Juga :