Wisnugroho |
Kepala
SMPN 12 Balikpapan Wisnugroho mengatakan, pihaknya
kembali mengikuti
lomba yang ketiga kalinya. “Harapannya lomba ini bisa
dipertahankan di SMPN 12 Balikpapan. Kami
bangga atas prestasi yang diraih. Saat
ini kami sedang melakukan persiapan untuk menuju ke tingkat provinsi di
Samarinda,” kata
Wisnu kepada kabarkaltim di ruang
kerjanya, Rabu (27/3/2018).
Ia
menjelaskan, kriteria-kriteria penilaian sekolah sehat meliputi sarana dan
prasarana, kebutuhan siswa, termasuk ruang usaha kesehatan sekolah (UKS),
fasilitas kamar mandi harus mencukupi, ruang belajar yang nyaman, drainase,
tempat cuci tangan anak-anak, dan kantin.
Selain
itu yang dinilai juga meliputi penyediaan dan pengelolaan sampah, penyediaan
sarana air bersih, kebersihan dan kondisi yang memenuhi persyaratan kesehatan
bagi ruang kelas, ruang guru, perpustakaan, ruang ibadah, ruang UKS serta kegiatan-kegiatan
terkait trias UKS.
Menurutnya,
konsep yang dibangun di sekolah adalah bagaimana mempermudah dan mempercantik
sekolah sehingga kenyamanan anak-anak dengan adanya sekolah ramah anak dan
sekolah pendidikan keluarga di SMPN 12 Balikpapan.
Keberhasilan
sekolah lanjutnya, tak lepas dari peran kepala sekolah, guru, komite sekolah siswa-siswi
serta Pemkot Balikpapan yang terus memberikan dukungan hingga SMPN 12 ini
dipercaya mewakili Balikpapan dalam lomba sekolah sehat tingkat Kaltim.
“Tjuan
utama semula penerapan kesehatan di lingkungan sekolah hanya ingin memberikan
kenyamanan buat siswa, guru serta orang tua siswa serta tamu di sekolah. Hal
ini sudah membudaya di sekolah, semua siswa diajarkan perilaku hidup bersih sehat,” tandasnya. (beny)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar