Mahyuddin-Abdulloh saling tukar cendera mata (benny/kk) |
Mahyudin kepada kabarkaltim.co.id mengatakan, MPR mempunyai kepentingan untuk menanamkan
nilai-nilai kebangsaan, Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika di tengah-tengah
masyarakat.
“MPR ingin Pancasila itu tetap menjadi perilaku dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara agar tetap tercipta persatuan yang semakin kuat di tengah-tengah masyarakat kita yang heterogen terdiri dari ribuan bahasa, ribuan suku, ribuan pulau tapi tetap
bersatu dalam sebuah wadah yang namanya Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ucap Mahyudin.
Menurutnya, banyak yang sudah memahami, cuma tantangan tidak pernah selesai, dari luar ada yang mencoba memprovokasi dan mengadu domba anak-anak
bangsa.
“Buktinya ada masuk paham-paham ISIS, seperti juga organisasi yang
menolak Pancasila. Saya kira tantangan itu tak
akan pernah
selesai, mungkin kita tidak tahu ada isu seperti komunis yang ingin coba-coba
bermain, kemudian ada yang ingin mengubah NKRI menjadi negara yang tidak jelas. Ini kan tantangan-tantangan yang tidak pernah selesai, jadi kita tidak bisa biarkan,” tegas Mahyudin yang menambahkan,
sosialisasi dilakukan di seluruh Indonesia.
Setelah acara selesai, Wakil Ketua MPR-RI menyerahkan cendera mata kepada Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh SSos, sebaliknya juga Ketua DPRD Balikpapan menyerahkan cenderamata ke Wakil MPR-RI.
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar