Desember 30, 2017

Balikpapan Barat Zona Merah Peredaran Narkoba


Muhammad Daud : Pentolannya Sudah Kami Tangkap


BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID-Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Balikpapan memberikan atensi khusus dalam upaya pemberantasan peredaran narkotika di Kota Balikpapan. Bahkan, wilayah Balikpapan Barat (Balbar) menjadi zona merah khusus penyalahgunaan narkoba. Terbukti berdasarkan pengungkapan kasus narkoba, wilayah tersebut tertinggi dibandingkan wilayah lain.
Kepala BNNK Balikpapan Kompol Muhammad Daud mengungkapkan, selama 2017 jumlah penangkapan tersangka kasus narkotika yang dilakukan BNNK Balikpapan, mayoritas berada di wilayah Kecamatan Balbar. Hal ini disampaikan Muhamammad Daud dalam acara Jumpa Pers tutup tahun Kamis (28/12/2017). 


Kasus penangkapan terbanyak di wilayah Balikpapan Barat, termasuk pentolannya sudah ditangkap BNNK.  "Artinya, yang paling rawan peredaran adalah wilayah Balikpapan Barat. Tentu akan jadi atensi khusus pada tahun 2018, itu pasti,” ungkapnya.

Tercatat pengungkapan kasus narkotika oleh BNNK Balikpapan selama 2017 berjumlah 20 kasus. Hal itu terjadi peningkatan jika dibandingkan pengungkapan pada 2016 lalu, yang hanya berjumlah 17 kasus. Dari jumlah 20 kasus tersebut, 70 persen di antaranya berlokasi di Kecamatan Balbar.
"Memang dari 20 kasus itu, ada 27 tersangka yang kita amankan. Sebanyak 70 persen kasus TKP-nya di Balbar, dengan total tersangka 18 orang,” ungkapnya.
Total barang bukti yang diamankan, yakni sabu 42.02 gram, ekstasi 20 butir, dan kokain 3.34 gram. Salah satu upaya pencegahan, pihaknya akan menggencarkan sosialisasi anti-narkoba dengan melibatkan seluruh stakeholder di tingkat kelurahan dan kecamatan.
"Sebagian besar pentolan-pentolannya di sana (Balbar) sudah kami tangkap. Dan, target kami memang banyaknya di sana. Ke depannya kami akan meningkatkan koordinasi dengan pihak Kecamatan," katanya.
Ia kembali mengatakan bahwa 1 kasus ditemukan di sekolah masih dibawa umur, pelaku emakai dari luar sekolah setelah dilakukan tes urine ternyata positif anak tersebut. "Dari sekolah SMA penangkapannya di bulan September 2017. Maka dengan adanya kasus tersebut kami dari pihak BNN menyebar Kasi-kasi kami untuk melakukan sosialisasi ke sekolah setiap hari Senin,” tandas Daud. (beny)


Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM