![]() |
Thohari Azis saat membuka FGD (foto : abram) |
Thohari dalam sambutannya menuturkan melalui pelaksanaan
kegiatan Forum Discussion Group diharapkan memberikan saran dan masukan
dari seluruh komponen stake holders terkait di Kota Balikpapan guna
menyempurnakan delapan naskah akademik dan draf raperda mengenai
permasalahan terjadi di Balikpapan.
"Melihat kondisi Kota Balikpapan saat ini berkembang pesat ke depan perlu adanya pembenahan berdasarkan payung hukum agar tidak semrawut. Sebagai kota wisata, bisnis, dan tempat pertemuan, mengingat Balikpapan dianggap sangat strategis dan didukung beberapa infrastruktur yang memadai ditunjang kenyamanan baik bagi investor menanamkan modal maupun pendatang," ujar Thohari yang juga politisi dari PDIP.
Ia juga mengatakan adapun naskah akademik dan draf raperda menjadi prioritas tahun 2018 akan dibahas ada delapan permasalahan. Yaitu hutan lindung, pelepasan aset daerah, jaringan utilitas, pengelolaan air dan pengendalian air, sisten online pajak daerah, bantuan hukum, akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dan pengendalian limbah cair domestik.
Pembahasan delapan naskah akademik diisi narasumber dari beberapa pakar Univesitas Brawijaya Malang yakni DR Abdullah Said, DR Iwan Permadi, Ahmad Husaini MBA dan Yuniadi Maryowan, MBA dan dipandu oleh drg.Syukri Wahid sebagai moderator. (ahe)
"Melihat kondisi Kota Balikpapan saat ini berkembang pesat ke depan perlu adanya pembenahan berdasarkan payung hukum agar tidak semrawut. Sebagai kota wisata, bisnis, dan tempat pertemuan, mengingat Balikpapan dianggap sangat strategis dan didukung beberapa infrastruktur yang memadai ditunjang kenyamanan baik bagi investor menanamkan modal maupun pendatang," ujar Thohari yang juga politisi dari PDIP.
Ia juga mengatakan adapun naskah akademik dan draf raperda menjadi prioritas tahun 2018 akan dibahas ada delapan permasalahan. Yaitu hutan lindung, pelepasan aset daerah, jaringan utilitas, pengelolaan air dan pengendalian air, sisten online pajak daerah, bantuan hukum, akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dan pengendalian limbah cair domestik.
Pembahasan delapan naskah akademik diisi narasumber dari beberapa pakar Univesitas Brawijaya Malang yakni DR Abdullah Said, DR Iwan Permadi, Ahmad Husaini MBA dan Yuniadi Maryowan, MBA dan dipandu oleh drg.Syukri Wahid sebagai moderator. (ahe)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar