PERKEMBANGAN perumahan yang cukup tinggi
dikota Balikpapan dalam 2 tahun terakhir ini memberi dampak menjamurnya produk
produk property yang menawarkan berbagai model hunian perumahan kepada
masyarakat. Begitu banyak pilihan yang ditawarkan pengembang sehingga
seringkali membuat masyarakat cukup kebingungan mana yang terbaik sesuai daya
beli dan kebutuhan yang ada.
Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Balikpapan
sebagai organisasi perangkat daerah baru di 2017 ini dalam salah satu
tupoksinya adalah menyediakan informasi perkembangan sektor perumahan dalam
upaya meningkatkan edukasi dan kualitas informasi pertumbuhan sektor perumahan
khususnya di kota Balikpapan. Informasi ini tentunya disajikan kepada publik
sehingga pengetahuan publik akan perkembangan sektor perumahan meningkat dan
pada akhirnya akan meningkatkan kualitas investasi pada sektor properti.
Dalam
menjembatani kebutuhan publik akan informasi ini pada November 2017 ini Di as
Perumahan dan Permukiman Kota Balikpapan akan segera mengeluarkan suatu produk
inovasi bernama Q-BIG10 (dibaca: kubiksepuluh). Q-BIG10 ini merupakan suatu
perangkat informasi yang menyajikan serangkaian peringkat dan menjadi barometer
terkait kualitas produk perencanaan pengembangan perumahan yang akan
dikembangkan oleh pengembang perumahan yang disusun secara objektif dan
berimbang melibatkan profesional baik SDM internal maupun asosiasi profesi.
Untuk edisi kali pertama ini fokus pada produk perencanaan yang dikeluarkan
pada tahun 2016 dan 2017 karena memang difokuskan pada pengembangan baru sesuai
izin yang terbit. Nantinya Q-BIG10 ini menjadi barometer bagi masyarakat dalam
berinvestasi disektor perumahan. Q-BIG10 ini juga nantinya diharap meningkatkan
kompetisi kreativitas perencanaan perumahan sehingga mampu ikut mendukung mewujudkan
Visi Balikpapan sebagai Kota yang Layak Huni.
Q-BIG10 ini di sisi lain adalah
suaru bentuk insentif dalam bentuk dukungan moral kepada pengembang pengembang
yang mau berkontribusi lebih dalam meningkatkan kualitas lingkungan pada desain
lansekap kawasan pengembangannya. Indikator indikator seperti kuantitas
penyediaan ruang hijau, aksesibilitas, desain bangunan, ketersediaan fasum
fasos merupakan beberapa indikator yang menjadi penilaian.
Tentu dalam
sosialisasi hasilnya nanti akan diinformasikan kepada asosiasi asosiasi serta
pemangku kepentingan lainnya. Tujuan lainnya meningkatkan peran pemerintah
dalam memberi informasi perkembangan sektor perumahan. Dalam proses program ini
telah mendapat dukungan dari stakegolder pemerintah kota yaitu Walikota, Wakil
Walikota dan Sekretaris Daerah Kota Balikpapan. (*)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar