Alan tengah bersama gurunya. |
SANGATTA, KABARKALTIM.CO.ID- Prestasi
luar biasa yang patuh dibanggakan. Kendati menimbah ilmu pengetahuan jauh di
pinggiran timur pulau Borneo, pelajar SD YPPSB 2 Kabupaten Kutai Timur (Kutim),
provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang bernama lengkap, Alan Kurnia Patulak
dipilih tim seleksi untuk berangkat ke
Korea Selatan mewakili Indonesia pada ajang
lomba kreatif internasional atau world creativity festival (WCF) yang
dijadwalkan dihelat 20 -24 Oktober 2016 mendatang.
Ketua YPPSB Khudori senada Manaejer Pendidikan YPPSB Wariadi menyatakan,
anak didiknya, Alan, mendapat tiket studi ke Korea Selatan. Tentunya sudah
melalui tahapan proses seleksi ketat
diajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat nasional di Palembang, beberapa
hari lalu.
Alan yang saat ini duduk di bangku kelas VI SD YPPSB 2 dipanggil Direktur
Pembina SD Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Wowon
Widaryat untuk mengikuti pembinaan dan
seleksi lanjutanInternational Mathematic
and Science Olympiade (IMSO) di Jakarta. Berkat keuletan belajar, Alan
berhasil lolos seleksi tahap 1- 3.
Pembinaan materi OSN, IMSO dan WCF kepada Alan bersama teman-temannya di
sekolah yang dilakukan gurunya, Ari Yusnani, membuahkan hasil menggembirakan.
“Alan adalah anak yang memiliki komitmen dan punya semangat belajar yang
tinggi, tidak mudah menyerah, dan suka bergaul dengan teman-temannya. Itu
terbukti cara belajar yang tidak mudah lelah, semangat terus dan low profile,” terang Ari Yusnani.
Dijelaskan, WCF awalnya merupakan lomba tahunan siswa Korea yang digelar
sejak 1997. Tahun 2005 WCF mulai dibuka untuk pelajar dari luar Korea. Tujuan
lomba tersebut meningkatkan kreativitas siswa bidang sains dan teknologi.
Perwakilan negara mendemonstrasikan karya di nilai tim juri internasional.
Tahun 2015 silam, WCF diikuti 120 tim dari 7 negara. Yaitu, China, Taiwan,
Hongkong, Malaysia, Saudi Arabia, tuan rumah Korea Selatan, dan Indonesia.
Ajang kompetisi WCF merupakan tantangan berat tersendiri bagi peserta
lomba. Sebab peserta mempertarungkan kolaborasi sains dan seni. Keikutsertaan Indonesia pada WCF tahun ini
(2016) merupakan kombinasi jawara Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N)danhasilseleksi
IMSO.Masing-masing 2 murid jawara pantomim
dari Jogyakarta, seorang murid SD juara 1 pidato dari Manado, Sulewasi Utara.
Dan, tiga murid SD hasil seleksi IMSO, yakni
Alan, Benayya siswa SDS Santa Ursula Jakarta, serta Dihya murid SDN
Citagen, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Kini pihak
YPPSB dan orangtua Alan, sibuk mempersiapkan kelengkapan dokumen persyaratan
untuk dikirim ke Jakarta. Karena sesuai jadwal 29 September sampai 5 Oktober
2016, Alan mengikuti pembinaan lanjutan di Jakarta leh tim Kementetian
Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Keluarga besar
Yayasan Pendidikan Prima Swarga Bara (YPPSB) berharap, dukungan (support) dan
iringan doa warga Kaltim, dan lebih khusus masyarakat Kutim, semoga Alan diberi
kemudahan dan kelancaran dalam mengikuti
forum internasional WCF di Daejean, Korsel. (ri)
.
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar