SANGATTA,KABARKALTIM.CO.ID- Murid Sekolah Dasar Yayasan Pendidikan Prima Swarga Bara (YPPSB) bernama Muhammad Akila bersama Alan Patula mewakili
Indonesia pada ajang Internasional Mathematics and Saince Olympiad (IMSO) yang rencana digelar Agustus 2016 di Tangerang. Indonesia. Dua murid SD YPPSB tersebut sudah menjalani seleksi guna memastikan diri ikut IMSO. Hal ini kata Manajer Pendidikan YPPSB Wariadi usai bertatap muka silaturahmi pejabat Pemkab Kutim di kantor bupati, kawasan pusat perkantoran Bukit Pelangi, Senin (25/7/2016).
 |
| Pejabat Kutim foto bersama insan SD YPPSB. (bahar sikki/kk) |
Wariadi mengatakan, anak didiknya mengukir prestasi patuh dibanggakan. Pasalnya, tiap sekolah beri kesempatan untuk mengutus murid pilihannya ikut olimpiade sains. Ternyata pada lomba olimpiade sains murid SD YPPSB memperoleh nilai tertinggi. Itu sewaktu ikut lomba olimpiade sains tingkat Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Murid SD YPPSB mampu menjuarai kompetisi bergengsi tersebut.
Karena juara di level kabupaten sudah pasti mendapat tiket ikut lomba di tingkat provinsi. Pada waktu lomba olimpiade sains ditingkat provinsi Kaltim, murid SD YPPSB mampu membuktikan diri lebih pintar dari peserta lomba lainnya se-Kaltim.
Berkat prestasi tiga murid SD YPPSB itu pada olimpiade sains Kaltim, maka mereka berhak mendapat tiket ikut lomba olimpiade tingkat nasional di Palembang, Sumtera Selatan, Juni 2016 lalu. Alhamdulillah, murid SD YPPSB yang mengukir prestasi olimpiade tingkat nasional terdiri dari tiga siswa. Masing-masing Muhammad Akila kelas V SD YPPSB 1, Alan Patula murid SD YPPSB 2 kelas V, dan Muhammad Fawas murid SD YPPSB kelas V.
"Sekarang (Senin, 25 Juli 2016, Red) tiga duta pendidikan Kutim tersebut sedang duduk di kursi kelas enam. Mereka dapat penghargaan dari skolah," jelas Wariadi.
Muhammad Akila pada bidang studi matematika meraih medali perak pada lompiade sains tingkat nasional. Juga, Alan Patula meraih medali perak pada bidang studi IPA pada lomba olimpiade sains tingkat nasional. Dan, Muhamad Fawas merebut medali perunggu pada olimpiade sains tingkat nasional pada bidang studi IPA. "Kalau Muhammad Fawas tak ikut ajang IMSO," urainya.
Sebelumnya, Bupati Ismunandar menyambut baik kunjungan silaturahmi YPPSB. Apalagi tatap muka tersebut membicarakan prestasi pendidkan yang mengharumkan nama daerah. Ini merupakan buah pikiran anak-anak Kutim. Anak didik Kutim ternyata tidak kalah pintarnya dengan anak dari daerah lainnya. Mudah-mudahan prestasi ini bisa dipertahankan atau ditingkatkan lagi. Demi mengharumkan diri pribadi, harumkan nama orangtua, harumkan nama keluarga, dan daerah. (ri)
Baca Juga :
Terima kasih atas usaha dan kerja keras semua pihak untuk memberikan pelayanan terbaik kepada anak-anak. Juga Dinas Pendidikan dan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur yang telah memotivasi dan memberikan reward kepada anak-anak, semoga mereka mampu lebih mengharumkan nama Kutai Timur di event International,mampu menginspirasi dan memotivasi peserta didik lainnya.
BalasHapus