Jajaran pengurus POAK bersama Rendy Ismail |
BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID-Persatuan Ormas Asli Kalimantan (POAK)
mulai membenahi diri dengan berbagai cara yang positif. Seperti kegiatan berbuka puasa bersama dan kunjungan sosial guna mengenalkan diri kepada masyarakat Kota Balikapapan.
Termasuk pembentukan Lembaga Bantuan Hukum (LBH), jajaran POAK bersilaturahmi ke salah satu perguruan tinggi terkemuka
di Balikpapan guna mencari masukan dan dukungan dengan membawa seluruh pengurus. Dipimpin langsung Ketua
POAK Andin Syamsir, menemui Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi Dharma Wirawan Kalimantan Timur atau lebih dikenal Yapenti DWK yang menaungiUniversitas
Balikpapan (Uniba), Rendy S. Ismail. SE, SH, MH di kantornya Jalan Pupuk Raya
Balikpapan Kalimantan Timur, Selasa (19/7/2016). Rendy, sudah dikenal masyarakat Kaltim dan khususnya
Balikpapan.
Selain seorang akademisi, Rendy juga beberapa
kali memimpin organisasi seperti Kadin Kota Balikpapan dan KPU Balikpapan
hingga sekarang masih aktif sebagai politisi dari partai Golkar.
"Kami adalah gabungan dari ormas asli Kalimantan yang berdomisili di Balikpapan, tidak mau lagi ada masyarakat
yang masih menganggap kami
selalu mengutamakan cara premanisme dalam menjalankan roda organisasi," kata Andin Syamsir.
"Itulah kenapa kami ingin mendirikan Lembaga Bantuan Hukum (LBH POAK)
di Balikpapan. Selain sebagai pelindung apabila ada sesuatu yang
berhubungan dengan hukum kami juga bisa membantu masyarakat kecil apabila tersandung masalah masalah hukum, dan kami bisa mengerti aturan dan rambu-rambu hukum yang akan mengawal POAK dalam berinteraksi
di masyarakat, sehingga tidak akan menimbulkan masalah yang bisa berurusan dengan hukum dalam menjalankan kegiatan organisasi. Maka kami
datang meminta petunjuk dan dukungan dari Bapak Rendy,” beber Andin Syamsir.
Diakui, Rendy sangat antusias dengan program dan rencana POAK
untuk membentuk Lembaga Bantuan Hukum di Balikpapan. (eds)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar