BALIKPAPAN, KABARKALTIM.CO.ID-Mengubah
lingkungan sekolah menjadi lebih indah dan tertata tidak semudah seperti
membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan waktu dan tenaga serta dukungan dari semua
guru yang terlibat di dalamnya. Tanpa adanya dukungan dari semua pihak mustahil
sekolah itu akan berhasil menjadi lebih baik.
Hal ini terlihat pada SDN 002 yang
terletak di kawasan Balikpapan Barat dimana sekoah tersebut mampu membuktikan
kepada semua masyarakat khususnya orang tua murid, bahwa lingkungan sekolahnya
sekarang berubah wajah menjadi lebih sejuk dan rindang. Bahkan beberapa pekan
lalu SDN 002 Balikpapan Barat itu baru saja dinobatkan sebagai sekolah yang
bergelar Adiwiyata Tingkat Kota.
Kepala SDN 002 Balikpapan Barat Djayeng Sasminto SPd
saat dijumpai di ruang kerjanya Senin (13/6/2016) mengatakan, keberhasilan meraih
prestasi sekolah, itu semua merupakan hasil kerja keras bersama semua warga
sekolah yang peduli terhadap kebersihan dan keindahan sekolah.
Namun tidak cukup
hanya sampai adiwiyata kota masih harus bekerja keras lagi agar sekolah ini
bisa meraih kembali adiwiyata tingkat provinsi. ”Kami akan terus berbenah dan memperbaiki, jujur
saja di SDN 002 ini masih memiliki kekurangan dan kelemahan seperti pengelolaan
sampah belum dilakukan secara maksimal, belum memiliki kolam ikan, keberadaan
kantin pun perlu diperbaiki. Namun demikian upaya untuk mengarah perbaikan akan
terus kami lakukan bersama para guru yang ada di sekolah ini,” ujar Djayeng.
Dikatakan
Djayeng lebih jauh dengan diterimanya penghargaan sebagai sekolah yang bergelar
adiwiyata, tentu harus mampu mengimplementasikan budaya kebersihan sekaligus
meningkatkan pendidikan karakter pada anak didiknya. Berkaitan dengan pendidikan
karakter semua siswa-siswi harus memiliki perilaku yang baik, seperti berlaku
sopan santun terhadap guru dan kedua orang tua, sebab penanaman moral dan akhlak
adalah pondasi dasar yang harus ditanamkan sejak dini dalam diri setiap anak
didiknya.
Dengan memiliki akhlak yang baik menurut Djayeng dimanapun anak
berada, tentu akan menjadi seorang manusia yang berguna serta bermanfaat untuk
lingkungan dan orang-orang di sekitarnya. Di bulan ramadan ini pun pihak sekolah
mengadakan pesantren kilat selama 3 hari, yang dimulai pada hari Senin
13-15 juni 2016. Dengan tujuan agar anak-anak dapat mengetahui makna berpuasa
di bulan ramadan, ini juga merupakan satu bentuk pendidikan karakter pada
anak, kata Djayeng Sasminto yang ramah tamah itu. (ktn)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar