Bupati PPU Yusran Aspar |
PENAJAM, KABARKALTIM.CO.ID-
Bupati Penajam Paser Utara (PPU) H. Yusran Aspar buka secara resmi
rembug utama KTNA Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang dilaksanakan
di Aula Lantai satu Kantor Bupati PPU, Senin, (9/5/2016). Kegiatan ini
diikuti oleh seluruh perwakilan masing-masing ketua, sekretaris dan
bendahara KTNA Kabupaten/Kota se-Kaltim.
Dalam
kesempatan ini Yusran Aspar didampingi Wakil Bupati PPU, H. Mustaqim MZ
menyempatkan menyalami satu persatu peserta dan mengucapkan selamat
datang kepada seluruh peserta rembug KTNA yang telah mewakili daerahnya
masing-masing. “Kami ucapkan selamat datang di Kabupaten PPU,“ ungkap
Yusran Aspar.
Dikatakan
Yusran Aspar, rembug KTNA yang dilaksanakan tersebut untuk membahas
segala persoalan-persoalan yang sedang dihadapi oleh masing-masing
daerah saat ini. Khususnya adalah seperti persoalan pertanian,
perikanan, kelautan dan sebagainya yang menyangkut persoalan kebutuhan
pangan bagi masyarakat.
Dijelaskan dia, berdasarkan pengalaman, salah satu persoalan mendasar yang selalu dihadapi oleh pertanian adalah persoalan air. Salah satunya termasuk bagi pertanian di Kecamatan Babulu Kabupaten PPU. Akibat sulitnya pengairan pertanian di sana, hasil dari pertanian yang mereka perolehpun tidak maksimal. Hal itu kata dia sangat disayangkan, apalagi PPU merupakan lumbung pangan di Kaltim.
Melihat
kondisi ini kata Yusran, Pemda sesungguhnya tidak ada henti-hentinya
untuk memperjuangkan persoalan itu. Hanya saja memang segala sesuatunya
memerlukan proses yang panjang. Karena untuk kebutuhan pengairan
maksimal bagi pertanian di kecamatan babulu yang luasnya lebih dari 13
ribu hektare tersebut, salah satunya harus melalui sodetan sungai talake
yang berada di Kabupaten Paser.
“Namun
itu telah dilakukan, tak henti-hentinya terus kami perjuangkan demi
kemajuan pertanian di PPU. Selama ini rasanya hanya sia-sia begitu
banyak bantuan berupa alat-alat pertanian seperti mesin panen, mesin
tanam, handtractor dan sebagainya, baik dari pemda, provinsi maupun
pusat, sementara kebutuhan air bagi pertatanian belum tercukupi di sana,“ ujarnya.
Sementara
itu dalam kesempatan yang sama, Ketua KTNA Provinsi Kaltim, Harmanto
mengungkapkan, bahwa pelaksanaan Peda KTNA adalah sebagai ajang untuk
mengukur prestasi baik pertanian, perikanan, kelautan yang ada di daerah
masing-masing.
Melalui
rembug KTNA Provinsi tersebut kata dia, diharapkan segala persoalan,
hambatan yang ada dimasing-masing daerah dapat terpecahkan. Selain itu
diharapkan masing-masing daerah juga dapat berperan aktif dalam
memberikan informasi, masukkan dan ide-ide bagi daerah sendiri maupun
daerah lainnya di Kaltim.
“Kami
berharap, kegiatan ini dapat memberikan jawaban bagi
persoalan-persoalan baik pertanian, perikanan, kelautan dan sebagainya
yang dihadapi selama ini,“ pungkasnya.
Sesuai agenda kegiatan Peda IX
KTNA, Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) H. Awang Faroek Ishak hari ini,
Rabu, (11/5), dijadwalkan membuka Pekan
Daerah (Peda) IX Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Kalimantan
Timur (Kaltim) Tahun 2016 di Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser
Utara (PPU).
Pada
kegiatan pembukaan Peda KTNA yang dilaksanakan hari ini pukul 10.00-14.
00 Wita, juga dijadwalkan beberapa rangkaian kegiatan lainnya antara
lain, penyerahan lencana Adhi Bhakti Tani Nelayan oleh KTNA Nasional,
dialog temu warga dengan Gubernur Kaltim, panen raya padi dan peresmian
Expo oleh Bupati PPU. (humas6).
Jadwal Kegiatan Peda IX KTNA, Rabu, 11 Mei 2016
1. Pukul 10.00-14 00 Wita : Pembukaan Peda IX KTNA
2. Pukul 14.00-17.00 Wita : Temu Profesi, Temu sukses petani dan penyuiluh, Temu Usaha Agribisnis pertanian, temu usaha bidang perkebunan, Temu usaha Agribisnis kelautan/perikanan masing-masing terdiri dari 100 orang peserta.
3. Pukul 19.00-23.00 Wita Festival kesenian .
2. Pukul 14.00-17.00 Wita : Temu Profesi, Temu sukses petani dan penyuiluh, Temu Usaha Agribisnis pertanian, temu usaha bidang perkebunan, Temu usaha Agribisnis kelautan/perikanan masing-masing terdiri dari 100 orang peserta.
3. Pukul 19.00-23.00 Wita Festival kesenian .
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar