"Hal demikian sudah diatur tentang wewenang masing-masing, kami tidak bisa mengerjakan yang menjadi porsi pusat atau provinsi. Namun yang menjadi kewenangan kabupaten, kami kerjakan," tegasnya kepada kabarkaltim.co.id, Selasa (17/11/2015).
Masyarakat sekitar berharap jalan rusak tersebut mendapat perhatian dari pihak terkait agar segera diperbaiki, karena bisa membahayakan para pengendara khususnya pengendara sepeda motor.
Seperti diberitakan, warga Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Kalimantan Timur mengeluhkan kondisi ruas Jalan Raya Provinsi Kaltim-Kalsel yang saat ini kembali mengalami kerusakan. Di beberapa titik, badan jalan banyak yang retak, sehingga menimbulkan gelombang pada jalan milik Provinsi Kaltim.
Ilman, salah seorang warga Petung PPU. "Akhir pekan kemarin, saya nyaris jadi korban kecelakaan akibat kerusakan jalan tersebut. Terutama di depan BNI Petung,aAkibat badan jalan yang retak, saya nyaris disenggol oleh pengendara lain," sebutnya kepada kabarkaltim.co.id, Senin (16/11/2015).
"Selain retak, sebagian besar badan jalan juga bergelombang. Kondisi itu diperparah oleh banyaknya gundukan aspal akibat tambal sulam yang dilakukan pihak kontraktor saat melakukan perbaikan ruas jalan itu," imbuh Ilman.
Sementara itu, Alex warga Tanjung Tengah PPU mengatakan, kerusakan terus menerus pada badan jalan itu akibat perbaikan yang tidak serius oleh pemerintah.
Disebutkan Alex yang juga merupakan salah Satu siswa SMA Negeri 2 PPU di Waru PPU, proyek perawatan atau perbaikan jalan tersebut harus ada pengawasan maksimal, supaya mutu pekerjaan juga harus baik. Lanjut dia, juga wilayah Tunan PPU, jalanan rusak parah
Salah warga Petung Ananda mengatakan tiap tahunnya mendapatkan dana perawatan, namun hanya sebatas tambal sulam. Itupun pengerjaannya seperti asal jadi, sehingga pada titik yang ditambal terdapat gundukan aspal yang menambah banyaknya gelombang pada ruas jalan itu.(*/hamaruddin)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar