Oktober 06, 2015

Asosiasi Migas Selenggarakan Konvensi Bersama

                                                                               FOTO: IST

BALIKPAPAN,KABARKALTIM.CO.ID-Sebagai upaya peningkatan produksi sumber energi Nasional yang selama ini dianggap mengalami penurunan, baik dalam kegiatan eksplorasi maupun penambahan cadangan migas secara Nasional. Maka perlu dilakukan terobosan terobosan yang memungkinkan diperolehnya sumber migas yang cukup.

Hal ini dibahas pada acara Joint Convention Balikpapan 2015 (JCB) yang diselenggarakan empat asosiasi keilmuan migas Indonesia yang tergabung dalam Komite Eksplorasi Nasional (KEN), di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, pada Selasa (6/10/2015) selama 4 hari.
Selain membahas proses percepatan penemuan cadangan migas baru juga merekomendasikan perijinan satu atap dan satu pintu dalam mengakselerasi eksplorasi migas Indonesia kepada pemerintah daerah sebagai pengelolah dan pemerintah pusat.

“Sebelum diusulkan kesepakatan melakukan kegiatan tersebut maka perlu dilakukan clean and clear terhadap perijinan eksplorasi dan lingkungan, serta kelengkapan data pengelola migas harus terbuka untuk publik,” jelas Andang Bachtiar, ketua komite eksplorasi Nasional kepada wartawan.

Untuk itu pihaknya mengajak kepada para asosiasi migas agar dapat duduk bersama merekomendasikan perijinan dengan sistem satu pintu guna mengakselerasi ekspor migas di Indonesia.

“kita harus perhitungkan waktu dan biaya yang begitu besar, selain itu juga masalah efisiensi waktu yang cepat,” pungkasnya.

Sementara itu ketua Joint Convention Balikpapan 2015, Arif Gunawan, mengharapkan adanya sinergi dalam pemanfaatan energi untuk  pembangunan infrastruktur serta fasilitas produksi dalam penanggulangan hambatan pada pemenuhan energi nasional.
                                                              FOTO: JCB

“Peran industri migas sangatlah besar dalam penyediaan sumber energi nasional, termasuk penurunan produksi migas secara nasional pula. Untuk itu perlu adanya terobosan baru dalam mengatasi problem ini,” kata Arif Gunawan.

Keempat asosiasi migas yang tergabung dalam JCB 2015, Himpunan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI), merupakan organisasi profesi nirlaba, Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) bergerak dibidang geologi, IATMI sebuah organisasi dibidang minyak dan gas bumi, dan yang terakhir Ikatan Ahli Fasilitas Produksi Minyak Gas dan Bumi Indonesia (IAFMI). (war)

Baca Juga :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar


Follow Kami

NEWS UPDATE

POPULER

INFO LOWONGAN KERJA

JADWAL PENERBANGAN BANDARA SAMS SEPINGGAN BALIKPAPAN

INFO CUACA KALTIM