Berlangsung di Hotel Gran Senyiur, Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (11/08), Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya hadir dalam rapat
koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah yang diselenggarakan oleh
Bank Indonesia (BI).
Acara yang dipimpin oleh Gubernur BI, Agus Martowardojo tersebut juga dihadiri oleh Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, Dirut PLN, Sofyan Basir, ketua UPK Kementerian ESDM, deputi Pengendalian Dukungan Bisnis SKK Migas serta gubernur maupun bupati/wali kota se-Kalimantan.
“Indonesia
perlu memperkuat industrialisasi untuk menopang pertumbuhan ekonomi
yang berkelanjutan dalam menghadapi dampak perekonomian global.
Pertumbuhan ekonomi tidak lagi dapat mengandalkan ekspor komoditas
primer, seiring dengan permintaan dunia yang terus menurun dan disertai
dengan harga komoditas yang cenderung melemah,” kata Siti Nurbaya.
“Untuk
itu strategi industrialisasi dilakukan dengan berbasis pada sumbe rdaya
alam yang tersedia di masing-masing daerah dengan cara hilirisasi dan
pengembangan kedaulatan energi,” ujarnya.
Di
bidang tata ruang serta penggunaan dan pemanfaatan kawasan hutan,
Kementerian LHK memberikan prioritas kepada proyek-proyek pembangunan
infrastruktur.
“Beberapa
capaian adalah telah selesainya perubahan kawasan hutan dalam revisi
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRW) di Kalimantan. Selain itu,
untuk mendukung percepatan pembangunan listrik 35.000 MW, Kementerian
LHK telah memproses berbagai perizinan yang menjadi kewenangannya,
termasuk berbagai persetujuan prinsip kepada PT PLN,” jelas Siti
Nurbaya.
Terkait
kawasan hutan, terang Siti Nurbaya, berdasarkan arahan Presiden RI,
pada seluruh fungsi hutan (mulai dari cagar alam, hutan lindung hingga
hutan produksi) dapat dimanfaatkan untuk infrastruktur energi. Namun
demikian, hal ini tetap membutuhkan dukungan pemerintah daerah untuk
mempercepat proses penetapan peraturan daerah tentang RTRW.
Pertemuan
koordinasi di Balikpapan ini merupakan momentum yang penting bagi
pemerintah pusat dan daerah untuk memperkuat koordinasi agar proses
industrialisasi dalam rangka transformasi perekonomian dapat berlangsung
lebih cepat dan efektif.
(Hamaruddin)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar