PENAJAM, KABARKALTIM.CO.ID-Sebanyak 70 mahasiswa/mahasiswi
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Samarinda melaksanakan Kuliah Kerja
Lapangan (KKL) tahun 2016 di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), kegiatan ini
berlangsung selama 61 hari terhitung dimulai pada tanggal 18 April 2016.
Peserta akan ditempatkan di empat Kecamatan se-PPU
adapun kelurahan/desa tujuan di antaranya Pajala, Siderejo, Bangun Mulya, Waru, Labangka, Rintik, Gunung Makmur, Bumi Harapan, Bukit Raya dan Pamaluan.
Kepala BPM-PD Penajam Paser Utara Dul Azis mengatakan
Senin (18/04/2016) di Hotel Sekumpul Penajam, : " Kegiatan ini merupakan
bentuk pengabdian masyarakat sebagai wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi. Melalui
program ini mahasiswa harus mengabdikan diri di tengah masyarakat melalui
berbagai kegiatan yang berorientasi pada pembangunan desa tempat mahasiswa
melaksanakan KKL,”.
Dia menambahkan bahwa KKL adalah bagaimana melakukan
penguatan pada kompetensi masing-masing jurusan yang ada, dengan tetap mengacu
pada tri dharma perguruan tinggi. Pengintegrasian dari pendidikan dan
pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa secara
pragmatis, berdimensi luas melalui pendekatan interdisipliner, komprehensif dan
lintas sektoral.
Sementara itu Ketua panitia KKL , Muhammad Iwan Abdi selaku
Panitia Pelaksana tidak lupa berterima kasih sebesar besarnya kepada Pemerintah
Penajam Paser Utara karena dengan senang hati menerima Mahasiwa IAIN Samarinda
serta mendukung jalannya IAIN dan menyediakan Transportasi gratis serta tempat
tinggal.
Dia juga menambahkan, KKL akan menekankan pada
penguatan kompetensi akademik mahasiswa, hal ini dimaksudkan agar mahasiswa
dapat mengembangkan dan mengontekstualisasikan pengetahuan dan keterampilan
yang mereka peroleh selama di bangku perkuliahan.
“Mahasiswa harus mengembangkan kemampuan dan
keterampilan akademik selama kegiatan KKL, yakni dengan melakukan observasi dan
diskusi tentang masalah yang riil dalam masyarakat, dan dapat menemukan solusi,”
katanya.
Selain itu, kepada peserta, dia mengingatkan, agar
mahasiswa selama menjalankan kegiatan KKL, hendaknya dapat menjaga nama baik,
dengan sering melakukan koordinasi sesama anggota maupun tokoh masyarakat
setempat serta menjaga kekompakan.
Dengan begitu, setibanya di lokasi nanti,
diharapkannya, mahasiswa menginventarisir segala keluhan dan keinginan
masyarakat. Selanjutnya diformulasikan dalam bentuk berbagai kegiatan.
“Jadi kegiatan yang kita lakukan lebih cenderung
melibatkan masyarakat dan mahasiswa, serta tidak kalah penting KKL IAIN
Samarinda pada tahun 2016 dapat terlaksana dan tercapai sesuai dengan
sebaik-baiknya, sehingga keberhasilan dan manfaat KKL dapat dirasakan bersama,”
tambahnya. (hmd)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar