Bisnis Tambang Lesu, Singgasana Terganggu

TENGGARONG.KABARKALTIM.CO.ID - Kelesuan ekonomi yang sedang meliputi negeri kita tercinta ini mengimbas pada banyak hal hampir di semua lini sendi-sendi perekonomian. Pun demikian sektor bisnis jasa perhotelan. 

Sebagaimana kita tahu, salah satu icon kebanggaan Kabupaten Kutai Kertanegara, yang merupakan daerah di Kalimantan Timur dengan segudang kelimpahan sumber daya alam, adalah sebuah hotel nan mewah bintang 3 di kawasan Jalan Pahlawan Bukit Biru Tenggarong, Hotel Grand Elty Singgasana Tenggarong.

Hotel yang akrab di telinga masyarakat dan pelanggannya dengan sebutan Hotel Singgasana ini tak lain adalah hotel milik Pemerintah Daerah Kutai Kertanegara Kalimantan Timur, pun kini mengalami kelesuan dan penurunan tingkat hunian dalam waktu tahun terakhir ini.

Haryanto, General Manager Hotel ini pun berujar kepada media ini, bahwa penurunan mencapai 40% pada tahun ini dibanding tahun 2013. "Kami memangkas jumlah karyawan karena ketidakmampuan kami membayar gaji karyawan, akibat kelesuan bisnis perhotelan di Tenggarong ini". Ujarnya.

Lebih lanjut Haryanto menerangkan bahwa hotel yang dikelola di bawah management PT. Bekrie Nirwana Semesta, anak perusahaan dari PT. Bakrieland Development ini mengalami penurunan tingkat hunian akibat lesunya sektor industri pertambangan dan perminyakan, di mana hampir sebagiab besar tamu langganan hotel ini adalah para pelaku bisnis sektor tersebut.

"Kami bahkan memangkas tarif room rate hotel demi menjaring kembali tamu di hotel ini, namun belum membuahkan hasil signifikan. Kami berharap Pemerintah menyikapi hal ini lebih serius dan memberikan perhatian khusus pada kami pelaku bisnis jasa perhotelan", tambah Haryanto.

Hotel yang merupakan hotel termegah di Kabupaten terkaya di Indonesia ini pernah mengalami masa kejayaan di era tahun 2012-2013 an. "Semoga suatu saat hotel ini akan kembali menemukan masa keemasannya", pungkas Haryanto. (hamaruddin)  

Baca Juga :