"Tidak
ada yang tidak mungkin dan mustahil dalam politik," kata Hasto saat
ditemui di Hotel The New Benakutai Kota Balikpapan dalam Rakorda PDIP Kaltim,
baru-baru ini.
Menurut
Hasto dalam Pilkada ini para kader PDIP harus bahu membahu dan
membentuk jaringan relawan dan kader yang solid, kalau yang dihadapi
adalah seorang incumbent maka kader harus bisa mencari celah untuk
mengalahkan incumbent tersebut.
Dirinya
mencontohkan Jokowi yang berhasil mengalahkan Foke dalam Pemilihan
Gubernur DKI, dimana Foke adalah seorang incumbent Gubernur DKI yang
memiliki kekuatan jabatan, keuangan dan dukungan partai yang banyak,
tetapi berkat usaha seluruh kader yang bersimpati mendekati rakyat
akhirnya Jokowi pun bisa mengalahkan Foke dan menjadi Gubernur DKI.
Karena
itulah Hasto mengingatkan kepada kader PDIP yang akan berhadapan dengan
incumbent untuk membangun jaringan kader dan relawan ke masyarakat
sebaik mungkin.
Selain
itu Hasto juga mengingatkan kepada para kader untuk tidak menjadikan
uang sebagai andalan, jangan terlalu menghambur-hamburkan uang dan
menjanjikan masyarakat dengan pemberian uang sebab hal itu tidak baik
untuk pendidikan politik masyarakat.
"PDIP selalu mengajarkan kadernya untuk membangun basis di masyarakat," ujar Hasto.
Uang
lanjut Hasto bukan segala-galanya dalam Pilkada tetapi merebut hati
rakyat dan meyakinkan kepada mereka bahwa pemimpin yang diusung oleh
PDIP inilah yang terbaik untuk rakyat, itulah yang utama.
Dalam
pelaksanaan Pilkada di Kaltim ini PDIP menargetkan 5 daerah bisa
dimenangkan oleh PDIP yang kebetulan calon yang diusung adalah kader
unggulan, adapun 5 daerah tersebut yang dimaksud Hasto tidak mau
menyebutkannya satu per satu sebab ini bagian dari strategi partai dalam
memenangkan Pilkada di Kaltim. (andi ar evrai)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar