Wakidi |
PENAJAM, KABARKALTIM.CO.ID-DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) meminta PLN segera mencari
solusi atas defisit daya listrik yang ada di Kabupaten PPU, hal itu
seiring meningkatnya intensitas pemadaman bergilir, akibat beban listrik
yang tidak tercover oleh PLN.
Terlebih kebutuhan listrik untuk warga PPU terus naik
setiap tahunya, menurut Anggota Komisi 3 DPRD Penajam Paser Utara Wakidi
mengungkapkan kepada kabarkaltim.co.id belum lama ini, kurangnya pasokan daya listrik menjadi PR bersama dalam mengatasi permasalahan listrik di PPU.
"Namun PLN sebagai perusahaan Plat Merah (BUMN)
penyedia layanan listrik harus mampu mencari solusi alternatif atas
minimnya pasokan listrik saat ini," ungkap Wakidi.
Ia mengatakan seharusnya PLN menambah unit genset baru
untuk memenuhi kebutuhan pasokan listrik, tidak hanya penambahan unit
genset, Wakidi menilai untuk membantu penambahan suplay daya listrik ke
PLN dibutuhkan investor dalam menangani krisis listrik yang terjadi saat
ini.
Di samping itu belum masuknya wilayah Penajam Paser Utara ke
sistem Mahakam juga mempengaruhi pasokan daya listrik. Oleh karena itu pihaknya meminta PLN segera merealisasikan
penyambungan daya ke sistem Mahakam, Sehingga suplay daya listrik
diwilayah Penajam Paser Utara dapat dipenuhi.
Sejauh ini lanjut Wakidi yang juga merupakan politisi dari
Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, pihak DPRD PPU sudah
mendatangi PLN pusat maupun Balikpapan dalam mencari solusi dalam
mengatasi permasalahan listrik tersebut.
Saat ini kebutuhan listrik di wilayah penajam paser utara
mencapai sekitar 13 megawatt, sementara PLN unit Petung hanya mampu
menyediakan daya sebesar 11 megawatt lebih.
"Diperkirakan dengan masih defisitnya pasokan daya listrik
satu megawatt lebih pemadaman bergilir diwilayah PPU masih akan terus
terjadi dan diharapkan masyarakat dapat menghemat penggunaan listrik
terutama pada saat beban puncak yaitu menjelang magrib," ujarnya. (hmd)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar