Darmawan |
PENAJAM KABARKALTIM.CO.ID-
Pembangunan jembatan untuk fasilitas wisata mangrove di kawasan Kampung
Baru Penajam Paser Utara (PPU) ditargetkan rampung pada tahun 2017
mendatang. Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Dinas Perhubungan
Kebudayaan dan Periwisata Penajam Paser Utara Darmawan.
Menurut Darmawan, jembatan yang direncanakan memiliki panjang 400 meter tersebut, baru bisa
dibangun 100 hingga 200 meter pada tahun ini. Hal ini disampaikan Darmawan kepada
sejumlah wartawan di sela-sela pembukaan PEDA ke-9 KTNA Kaltim di Desa
Bagun Mulya Kecamatan Babulu PPU beberapa waktu yang lalu.
Hal itu disebabkan akibat dampak dari rasionalisasi anggaran dari pemerintah
Provinsi Kaltim terhadap pengembangan wisata di daerah Penajam Paser
Utara (PPU), ia mengatakan bahwa dana untuk pengembangan wisata mangrove
di PPU turun menjadi Rp 1,1 miliar dari Rp 1,8 miliar.
Meski demikian
pihaknya berharap pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terus berkomitmen
untuk membantu pengembangan potensi wisata yang ada di Penajam Paser
Utara khususnya wisata mangrove. Darmawan menjelaskan, potensi wisata
khususnya mangrove di PPU cukup tinggi ,karena selain lahan yang cukup
luas juga karena memiliki kekayaan biodiversity.
Dimana berbagai
spesies hidup di kawasan mangrove seperti bekantan, kera hitam hingga
biota laut. Selain itu Darmawan menambahkan berbagai fasilitas penunjang
di kawasann mangrove juga akan dibangun menara tinjau hingga
perpustakaan mini.
Rencananya seperempat dari luas lahan mangrove yang mencapai 62 hektar akan dibangun wisata mangrove berbasis konservasi ini.
Ditargetkan ratusan wisatawan domestik maupun mancanegara dapat mengunjungi wisata berbasis koservasi ini setiap tahunnya. (hmd)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar