Fadliansyah |
PENAJAM, KABARKALTIM.CO.ID-Menurunnya Dana
Bagi Hasil (DBH) khususnya sektor minyak dan gas bumi Kabupaten Penajam
Paser Utara (PPU) pada APBD Tahun Anggaran 2015 dan 2016 ini, membuat Ketua
Komisi 1 DPRD PPU Fadliansyah angkat bicara dan mendesak
Pemerintah Kabupatan untuk mencari alternatif lain
guna meningkatkan PAD.
Salah satunya adalah dengan cara
meningkatkan pendapatan dari sektor pajak dan retribusi daerah, sehingga
PPU tidak hanya selalu bergantung pada DBH. "Untuk
meningkatkan sektor pendapatan, semua lini yang berpotensi menghasilkan
PAD memang harus dioptimalisasi oleh semua leading sektor pajak dan
retribusi daerah dan perlu juga dilakukan kajian terkait potensi-potensi
PAD di Kabupaten PPU," ujar Fadli kepada media ini, belum lama ini.
Lebih lanjut
dikatakan Politisi Partai Golkar ini, peningkatan PAD dari sektor pajak
khususnya PBB dan retribusi IMB masih sangat mungkin dilakukan, karena
saat ini serapan pajak yang dilakukan Dinas Pendapatan Penajam Paser
Utara belum begitu maksimal.
"Saya yakin itu
belum maksimal, makanya saya mendorong para Camat, Lurah dan Kepala Desa
untuk mengoptimalisasi peran Ketua RT khususnya dalam pemutakhiran data
objek pajak bekerjasama dengan Dispenda, kami sudah melakukan Rapat
dengan Dispenda dan juga para Camat,Lurah dan Kades se-PPU beberapa
waktu yang lalu ," tuturnya.
Seperti
diketahui, turunnya jumlah Dana Bagi Hasil dari sektor migas tahun ini
dikarenakan pada perkembangan harga minyak mentah di pasar dunia yang
terus menurun, sehingga PPU yang notabenenya sebagai salah satu
penghasil minyak sangat merasakan dampak tersebut. (hmd)
Baca Juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar